Jenazah Aiptu Joko Mudo, Kru Heli yang Jatuh di Babel, Diserahkan ke Keluarga

Sejumlah prajurit Polri mengusung peti jenazah CoPilot helikopter milik Polri NBO-105 Briptu M Lasminto dan peti jenazah mekanik helikopter milik Polri NBO-105 Bripda Khairul Anam saat upacara penyerahan jenazah di Lapangan Terbang Polisi Udara. Foto: Fauzan/Antara Foto

Jenazah almarhum Aiptu Anumerta Joko Mudo, salah satu kru helikopter P 1103 milik Polri yang jatuh di perairan Manggar, Belitung Timur, Kepulauan Bangka Belitung (Babel), hari ini diserahkan pada keluarga.

Sebelum jenazah diserahkan, Polri terlebih dahulu mengadakan upacara menerimaan jenazah dari tim SAR kepada Kabaharkam Polri Komjen Pol Arief Sulistyanto. Upacara berlangsung di Lapangan Udara Pondok Cabe, Tangerang Selatan, Jumat (2/12).

Selanjutnya dilaksanakan upacara pemberangkatan dengan inspektur upacara Kakorpolairud Baharkam Irjen Pol Indra Miza untuk diserahkan kepada keluarganya. Setelah itu dilakukan pemakaman dengan upacara dinas kebesaran Polri.

Kabaharkam Polri, Komjen Pol Arief Sulistyanto, merangkul 2 anak Aiptu Anumerta Joko Mudo, Kru Helikopter Polri yang Jatuh di Perairan Babel. Foto: Dok. Istimewa

Almarhum Aiptu Joko Mudo memiliki seorang istri dan 2 orang anak laki-laki bernama Sultan (11) dan Kaisar (7).

Hingga saat ini tim SAR baru menemukan 3 dari 4 kru helikopter Polri yang jatuh di perairan Babel. Tim SAR gabungan masih terus melakukan operasi pencarian.

Cuaca ekstrem, hujan deras disertai petir, arus dan gelombang laut yang kuat, menjadi kendala tim SAR untuk bisa menemukan jasad pilot AKP Arif Rahman.