'Jenderal Armageddon' Rusia yang Dekat dengan Wagner Group Terlihat di Aljazair

16 September 2023 2:36 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kolonel Jenderal Sergei Surovikin, Komandan pasukan Rusia di Suriah, berbicara di Kementerian Pertahanan Rusia di Moskow, Rusia, Jumat, 9 Juni 2017. Foto: Pavel Golovkin/AP Photo
zoom-in-whitePerbesar
Kolonel Jenderal Sergei Surovikin, Komandan pasukan Rusia di Suriah, berbicara di Kementerian Pertahanan Rusia di Moskow, Rusia, Jumat, 9 Juni 2017. Foto: Pavel Golovkin/AP Photo
ADVERTISEMENT
Seorang jenderal terkemuka Rusia tampak terlihat berada di Aljazair setelah sempat menghilang dari publik menyusul upaya pemberontakan Wagner group di Negara Beruang Merah. Jenderal ini disebut punya kedekatan dengan kelompok tentara bayaran tersebut.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari AFP, Sergei Surovikin yang punya julukan 'Jenderal Armageddon' sempat dicopot dari jabatannya sebagai komandan Russia's aerospace force pada Agustus lalu. Pencopotan itu dua bulan setelah Wagner berupaya memberontak terhadap militer Rusia.
Surovikin disebut sebagai mediator antara Rusia dengan Wagner yang dulu dipimpin oleh Yevgeny Prigozhin. Prigozhin sendiri tewas dalam kecelakaan pesawat tak lama usai upaya pemberontakan terhadap militer Rusia.
Surovikin muncul dalam gambar yang diterbitkan oleh halaman media sosial Masjid Agung Kota pesisir Oran di Aljazair yang diambil oleh media Rusia pada hari Jumat (15/9).
Dia terlihat bersama perwira Rusia berseragam militer, serta imam masjid, Abu Abdallah Zebar.
“Delegasi tingkat tinggi Rusia mengunjungi Masjid Abdelhamid Ben Badis dan diterima oleh pemimpin urusan agama dan imam masjid agung,” demikian keterangan dalam gambar tersebut.
ADVERTISEMENT
Tujuan kunjungan tersebut tidak disebutkan dan Moskow belum mengeluarkan pernyataan resmi mengenai hal tersebut.
Spekulasi sempat merebak mengenai keberadaan Surovikin setelah dia menghilang dari pandangan publik setelah pemberontakan Wagner pada bulan Juni. Sebab dia dekat dengan Wagner.
Selama pemberontakan Wagner, Surovikin mengeluarkan seruan video yang mengatakan: "Kami adalah satu darah. Kami adalah pejuang. Saya mendorong Anda untuk berhenti."
“Sebelum terlambat, Anda harus menuruti kemauan dan perintah presiden terpilih Rusia,” imbuhnya saat itu.
Kolonel Jenderal Sergei Surovikin, Komandan pasukan Rusia di Suriah, berbicara di Kementerian Pertahanan Rusia di Moskow, Rusia, Jumat, 9 Juni 2017. Foto: Pavel Golovkin/AP Photo
Sosok Surovikin ini pada Oktober 2022 sempat ditunjuk oleh Vladimir Putin untuk memimpin pasukan garis depan dalam pertempuran di Ukraina. Langkah itu, disebut diambil oleh Putin karena saat itu Rusia mengalami serangkaian kemunduran di medan perang.
Sebelum perang di Ukraina, Surovikin diberikan gelar Pahlawan Rusia dan dianugerahi medali atas jasanya di Suriah pada 2017. Kala itu, ia menjadi pemimpin ekspedisi militer Rusia sebagai komandan Pasukan Dirgantara.
ADVERTISEMENT
Menurut laporan dari lembaga penelitian non-pemerintah berbasis di Washington AS, Jamestown Foundation, Surovikin dikenal sebagai sosok yang sangat kejam. Dengan kekejaman itu, ia disebut memiliki karier yang gemilang di militer Rusia.
Namun, menurut Bos Wagner Yevgeny Prigozhin dalam sebuah momen yang jarang terjadi, kepada kantor berita Live24 ia menyebut Surovikin sebagai sosok legendaris.
“Surovikin adalah komandan paling kompeten di tentara Rusia,” ujar Prigozhin saat masih hidup.