Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Jerman Vonis Penjara Pria 101 Tahun Eks Penjaga Kamp Konsentrasi Nazi
29 Juni 2022 8:51 WIB
·
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
Pengadilan di Jerman menjatuhkan hukuman lima tahun penjara kepada seorang mantan penjaga kamp konsentrasi Nazi (holocaust) berusia 101 tahun.
ADVERTISEMENT
Hakim ketua Udo Lechtermann pada Selasa (28/6/2022) memutuskan bahwa Josef Schuetz dinyatakan bersalah karena membantu tindak pembunuhan saat bekerja sebagai penjaga penjara di kamp Sachsenhausen di Oranienburg, utara Berlin, antara tahun 1942 dan 1945.
Sejauh ini, Schuetz adalah orang tertua yang diadili atas keterlibatannya dalam insiden Holocaust.
Pensiunan yang kini tinggal di negara bagian Brandenburg itu mengaku tidak bersalah. Dia mengatakan dirinya sama sekali tidak melakukan apa-apa dan tidak menyadari kejahatan mengerikan yang terjadi di kamp itu.
“Saya tidak tahu kenapa saya ada di sini,” tutur Schuetz di akhir persidangan pada Senin (27/6/2022), dikutip dari Al Jazeera.
Dalam persidangan yang telah berlangsung sejak Oktober tahun lalu ini Schuetz mengatakan. dia tengah bekerja sebagai buruh tani di dekat Pasewalk di timur laut Jerman selama periode waktu yang maksudkan.
ADVERTISEMENT
Namun jaksa mengatakan Schuetz secara sadar dan sukarela berpartisipasi dalam pembunuhan 3.518 tahanan di kamp dan menuntutnya untuk dihukum lima tahun penjara.
Pengadilan memandang Schuetz terbukti bekerja di kamp konsentrasi yang terletak di pinggiran Berlin itu antara tahun 1942 dan 1945. Schuetz, yang saat itu masih berusia 21 tahun, disebut bekerja sebagai anggota tamtama sayap paramiliter Partai Nazi.
Persidangan kasus ini diadakan di gymnasium di Brandenburg/Havel, tempat tinggal pria berusia 101 tahun itu. Schuetz hanya mampu berpartisipasi dalam persidangan selama sekitar dua setengah jam setiap hari. Persidangan juga dihentikan beberapa kali karena alasan kesehatan dan perawatan di rumah sakit yang dijalani Schuetz.
Terlepas dari hukuman yang ia terima, Schuetz kemungkinan besar tidak akan dipenjara karena usianya yang telah tua. Pengacara Schuetz, Stefan Waterkamp, mengatakan dia berencana mengajukan banding atas keputusan ini.
ADVERTISEMENT
Kamp Sachsenhausen didirikan pada 1936 di utara Berlin sebagai kamp baru pertama setelah Adolf Hitler memberi cabang tempur Nazi, Waffen-SS, kendali penuh atas sistem kamp konsentrasi mereka.
Sachsenhausen didirikan untuk menjadi fasilitas percontohan dan kamp pelatihan bagi jaringan labirin yang dibangun Nazi di seluruh Jerman, Austria, dan wilayah pendudukan lainnya.
Sebanyak lebih dari 200.000 orang ditahan di sana antara 1936 dan 1945. Catatan sejarah menunjukkan, puluhan ribu narapidana meninggal karena kelaparan, penyakit, kerja paksa, dan penyebab lainnya. Tak sedikit pula mereka yang tewas akibat eksperimen medis dan operasi pemusnahan sistematis SS yang meliputi penembakan, hukum gantung, dan paparan gas.
Jumlah pasti dari mereka yang terbunuh bervariasi berada pada angka 40 ribu hingga 100 ribu.
ADVERTISEMENT
Seperti di kamp-kamp lain, tahanan Yahudi di Sachsenhausen dipisahkan untuk menerima perlakuan yang sangat kejam. Sebagian besar yang masih hidup pada tahun 1942 dikirim ke kamp kematian Auschwitz.
Putusan kasus Schuetz didasarkan pada preseden hukum baru-baru ini di Jerman yang menetapkan bahwa siapa pun yang membantu fungsi kamp Nazi dapat dituntut karena ikut serta dalam pembunuhan yang terjadi di sana. Upaya ini dilakukan untuk mengadili seluruh pelaku Nazi yang masih hidup.
Penulis: Airin Sukono.