Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Jet Tempur Ethiopia Gempur Pemberontak Tigray Dua Hari Berturut-turut
15 September 2022 19:44 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Serangan tersebut terjadi tak lama setelah Front Pembebasan Rakyat Tigray (TPLF) menyatakan kesiapan untuk melakukan pembicaraan damai dengan pemerintah Ethiopia melalui mediasi Uni Afrika (UA).
Otoritas kesehatan mengatakan, dua pesawat nirawak (drone) menyasar perumahan sipil Mekelle. Pihaknya menambahkan, serangan udara di hari kedua dinilai sangat mematikan karena jumlah korban tewas meningkat drastis dari serangan pertama.
"Di antara para korban, seorang ayah meninggal dan putranya dibawa untuk operasi," kata ahli bedah di Rumah Sakit Rujukan Ayder di Mekelle, Fasika Amdeslasie, dikutip dari AFP, Kamis (15/9).
Serangan udara pertama terlebih dahulu dilakukan di Universitas Mekele pada Selasa (13/9). Terlepas dari inisiatif pembicaraan damai, pertempuran terus terjadi antara pemerintah dan pemberontak TPLF.
"Rezim di Addis terus menentang kemungkinan solusi damai melalui unjuk kekuatan dan serangan udara," tulis juru bicara TPLF, Kindeya Gebrehiwot, di Twitter.
ADVERTISEMENT
TPLF merupakan kelompok pemberontak dengan ideologi nasionalis sayap kiri yang memperjuangkan hak-hak Tigray-Tigrinya. Kelompok etnis tersebut selama ini dikesampingkan oleh pemerintah.
Serangan udara ini menghancurkan kesepakatan gencatan senjata pada Maret. Eskalasi turut menghancurkan harapan perdamaian, serta memakan korban masyarakat sipil yang lebih banyak.
"Pemerintah Ethiopia berkomitmen terhadap proses perdamaian yang dipimpin AU dan menyatakan harapan bahwa Uni Eropa akan mendukung upaya untuk mengakhiri konflik secara damai," kata Wakil Perdana Menteri dan Menteri Luar Negeri Ethiopia, Demeke Mekonnen.
Sementara itu, upaya diplomatik terus dilakukan oleh utusan baru Amerika Serikat untuk Tanduk Afrika, Mike Hammer. Dia memperpanjang kunjungannya ke Ethiopia bulan ini.
Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres, Ketua Komisi AU Moussa Faki Mahamat, dan blok Afrika Timur IGAD juga menyambut baik tawaran pembicaraan TPLF.
ADVERTISEMENT
Uni Eropa yang mendukung pembicaraan damai tersebut turut prihatin atas serangan yang menewaskan masyarakat sipil.
Penulis: Thalitha Avifah Yuristiana.