Jika Ada WNI Jadi Korban Gempa di Myanmar Akan Dipulangkan ke Indonesia

Sejumlah pengungsi korban gempa bumi Myanmar beristirahat di tenda yang didirikan sendiri di Mandalay, Myanmar, Senin (31/3/2025). Foto: Sai Aung Main/AFP

Menteri Luar Negeri Sugiono akan memulangkan warga negara Indonesia (WNI) jika ditemukan menjadi korban dalam gempa yang terjadi di Myanmar.

Hal ini disampaikan Sugiono saat ditemui di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, pada Kamis (3/4).

"[Jika ada WNI jadi korban] Saya kira akan dipulangkan. Saya harap tidak ada korban WNI. Kita semua berharap, warga negara kita yang ada di sana semua sehat-sehat dan baik-baik saja. Tidak ada yang mengharapkan hal-hal yang buruk terjadi kepada mereka," ujar Sugiono.

Menlu Sugiono (kanan) memberikan keterangan pers terkait pemulangan warga negara Indonesia (WNI) korban Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) di Terminal 3 VIP Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Selasa (18/3). Foto: ANTARA FOTO/POOL/Muhammad Iqbal

Hingga saat ini, pemerintah belum menerima laporan adanya WNI yang menjadi korban dalam bencana tersebut. Namun, Kementerian Luar Negeri terus berkoordinasi dengan pihak terkait untuk memastikan kondisi WNI di Myanmar.

"Ya, kalau misalnya ada korban, nanti kita sesuaikan. Kita pulangkan. Saya kira itu saja," tambahnya.

"Berdasarkan pemantauan dan laporan yang disampaikan oleh Duta Besar Republik Indonesia di Myanmar, sejauh ini belum ada laporan korban warga negara Indonesia. Kita harap seluruh warga negara Indonesia yang ada di sana dalam kondisi yang baik," lanjutnya.

Menurut data Pemerintah Myanmar, saat ini jumlah korban jiwa gempa dahsyat nyaris 2.700 orang dan ribuan orang terluka. Diprediksi korban akan bertambah karena masih banyak warga yang hilang usai gempa pada akhir Maret lalu.