JK Kenang Kuntoro Mangkusubroto: Tak Banyak Pemimpin yang Kerja Seperti Itu

18 Desember 2024 1:32 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Mantan Wakil Presiden Republik Indonesia Jusuf Kalla menyampaikan  pada peringatan satu tahun wafatnya Prof. Dr. Kuntoro Mangkusubroto (1947-2023) bertajuk "Belajar dari Kuntoro: Integritas, Kepemimpinan dan Pengabdian" di Jakarta, Selasa (17/12/2024 Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Mantan Wakil Presiden Republik Indonesia Jusuf Kalla menyampaikan pada peringatan satu tahun wafatnya Prof. Dr. Kuntoro Mangkusubroto (1947-2023) bertajuk "Belajar dari Kuntoro: Integritas, Kepemimpinan dan Pengabdian" di Jakarta, Selasa (17/12/2024 Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
ADVERTISEMENT
Wakil Presiden RI ke-10 dan 12 Jusuf Kalla (JK) menilai tak banyak pemimpin di Indonesia yang mau mengabdikan dirinya seperti mantan menteri pertambangan dan energi sekaligus mantan kepala Badan Rehabilitasi dan Rekonstruksi (BRR) Aceh, Kuntoro Mangkusubroto.
ADVERTISEMENT
Menurut JK, Kuntoro saat itu rela untuk tinggal bersama keluarganya di Aceh pasca Tsunami 2004, di mana banyak calon kepala BRR lainnya menolak hal itu.
“Memang ini harus menjadi contoh karena sekarang ini tentu ada, tapi tidak terlalu banyak lagi pemimpin yang bekerja seperti itu. Itulah harapan kita semua,” ujarnya di The Dharmawangsa, Jakarta pada Selasa (17/12).
“Mari kita mencontoh Dan memberi penghormatan tentunya Kepada Tokoh Pak Insinyur Kuntoro Yang telah mengabdikan dirinya di berbagai jabatan,” ucapnya.
JK menyebut, saat Kuntoro masih aktif di pemerintahan, tak pernah ada sekali pun Kuntoro menyelewengkan kewenangannya, seperti korupsi. Ia pun menyinggung menteri-menteri lainnya di Indonesia.
“Dan semuanya tidak ada ceritanya sampai sekarang di mana pun. Ada menteri mungkin ah sebelumnya itu. Tidak ada cerita apa pun penyeleweng, korup, atau lebih-lebih daripada itu. Semua merasa berhasil dan clean atas hal tersebut,” ucapnya.
ADVERTISEMENT
JK juga menyenggol pengusaha-pengusaha timah yang suka seenaknya mengambil timah. Menurutnya, saat Kuntoro menjabat direktur utama PT. Tambang Timah, dirinya tak pernah seperti itu.
“Beliau tadi kepala timah, PT Timah, Tidak ada cerita seperti sekarang Bahwa orang mengambil timah seenaknya, gak ada cerita waktu itu. Jadi, artinya harus menjadi contoh,” ucapnya.
Kuntoro telah meninggal dunia pada tahun 2023 lalu di usianya yang ke-76. Kisah hidupnya pun kini telah dibukukan dengan judul “Berenang di Segara Kuntoro: Analekta Memoar” yang dirilis bersama Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono, JK, dan Wakil Presiden RI ke-11 Boediono di The Dharmawangsa, Jakarta pada Selasa (17/12).