Joe Biden Kirim Menlu Anthony Blinken ke Israel Usai Tewasnya Yahya Sinwar

18 Oktober 2024 4:41 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
5
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden AS Joe Biden memberikan keterangan pers pembaruan vaksinasi dari Ruang Makan Negara di Gedung Putih, AS pada 6 April 2021. Foto: BRENDAN SMIALOWSKI / AFP
zoom-in-whitePerbesar
Presiden AS Joe Biden memberikan keterangan pers pembaruan vaksinasi dari Ruang Makan Negara di Gedung Putih, AS pada 6 April 2021. Foto: BRENDAN SMIALOWSKI / AFP
ADVERTISEMENT
Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden, menganggap tewasnya pemimpin Hamas, Yahya Sinwar bisa mempercepat gencatan senjata di Gaza. Hal itu ia sampaikan usai mendarat di Jerman.
ADVERTISEMENT
"Sudah saatnya mengakhiri perang ini, dan memulangkan para tawanan ke rumah. Itu adalah hal yang kita persiapkan. Saya juga sudah mengirim Anthony Blinken (Menlu AS) ke Israel," kata Biden, dikutip dari AFP, Jumat (18/10).
Biden menyebut, Blinken akan tiba di Israel pada empat atau lima hari lagi.
Sementara itu, Israel telah mengkonfirmasi tewasnya pemimpin Hamas ini. Menlu mereka, Israel Katz, menyebut ini adalah kemenangan besar bagi militer Israel.
Calon Menlu AS Anthony Blinken. Foto: Brendan Smialowski / AFP
"Pembunuh massal, Yahya Sinwar, yang bertanggung jawab terhadap pembantaian dan kekejaman pada 7 Oktober silam, telah tewas di tangan tentara Israel," kata Katz, dalam keterangan tertulis resminya, dikutip dari reuters.
Awalnya, militer Israel masih memeriksa apakah betul mereka telah menewaskan Yahya Sinwar. Polisi Israel pun melakukan pemeriksaan DNA, dari sampel gigi pada jenazah yang tewas, saat tentara Israel melakukan serangan di Tal El Sultan, Gaza Utara.
ADVERTISEMENT
Akhirnya, mereka mengkonfirmasi bahwa Sinwar telah tewas.
Media Hamas, Al-Majd meminta warga Palestina untuk menanti keterangan resmi dari Hamas, dan tak menghiraukan pemberitaan dari media Israel yang mereka sebut, berupaya meruntuhkan semangat warga Palestina.
Sejauh ini, belum ada keterangan resmi dari pihak Hamas tentang tewasnya pemimpin mereka itu.