Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Joe Biden soal Derek Chauvin Diputus Bersalah: Langkah Maju Menuju Keadilan AS
21 April 2021 8:05 WIB
ADVERTISEMENT
Presiden Amerika Serikat Joe Biden dan Wakil Presiden Kamala Harris menanggapi putusan Pengadilan Minnesota terhadap Derek Chauvin.
ADVERTISEMENT
Biden dan Harris menyaksikan pembacaan putusan pengadilan dari ruang makan pribadi di Gedung Putih. Mereka kemudian memberikan pernyataan terkait putusan itu.
Mengutip ABC News, Harris menyampaikan kegembiraannya. Meski begitu, ia menekankan bahwa masih banyak hal yang harus diselesaikan mengenai sistem keadilan di AS.
“Hari ini, kita bisa menghela napas dengan lega. Tetapi tetap saja, [keputusan] itu tak bisa menghilangkan rasa sakit kita. Ukuran keadilan tidak sama dengan keadilan yang setara. Keputusan ini membawa kita selangkah lebih dekat, dan, faktanya, masih banyak hal yang harus kita lakukan. Kita harus mengubah sistem ini,” kata Harris.
Sementara Biden mengungkapkan, bahwa ketidakadilan yang mengakar di AS merupakan produk dari rasialisme sistematis atau sebuah kebobrokan AS yang kini disaksikan oleh dunia.
ADVERTISEMENT
“Hari ini, juri di Minnesota memutuskan bahwa eks polisi Minneapolis Derek Chauvin bersalah atas seluruh dakwaan pembunuhan George Floyd pada Mei tahun lalu,” ujar Biden.
“Kasus itu adalah pembunuhan di siang bolong. Kasus itu membuka mata seluruh dunia untuk melihat rasialisme sistemik yang merupakan noda pada jiwa bangsa kita; lutut di atas leher keadilan terhadap warga kulit hitam Amerika; trauma dan ketakutan yang mendalam; rasa sakit; rasa lelah yang dialami oleh warga kulit hitam di Amerika setiap harinya," sambung Biden.
Menurut Biden, keputusan ini adalah sesuatu yang 'langka' terjadi di Amerika, seperti dikutip dari CBS News. Ia menegaskan bahwa masih banyak hal yang harus dilakukan untuk memastikan ketidakadilan tidak akan kembali terulang.
ADVERTISEMENT
“Keputusan hari ini adalah sebuah langkah maju,” ujarnya.
Menurut staf Gedung Putih, Biden dan Harris telah berbicara dengan adik Floyd, Philonise Floyd, soal putusan tersebut.
“Saya merasa lebih baik sekarang,” ujar Biden kepada keluarga Floyd lewat sambungan telepon, menurut video yang disaksikan oleh CNN, dilansir Reuters.
“Tidak akan ada yang bisa membuat segalanya lebih baik, tetapi setidaknya … kini, ada keadilan. Anda luar biasa. Kalian keluarga yang luar biasa. Saya berharap saya di sana bersama-sama, untuk memeluk kalian.”
Sebelumnya pada 25 Mei 2020, George Floyd yang saat itu dalam posisi diborgol, ditindih oleh Chauvin menggunakan lututnya selama kurang lebih 9 menit.
Floyd sempat meringis, "Saya tidak bisa bernapas," namun Chauvin tetap mempertahankan posisi lututnya. Floyd akhirnya tewas akibat kehabisan napas.
ADVERTISEMENT
Kematian Floyd menyulut amarah publik, tak hanya di AS, melainkan juga di dunia. Masyarakat menilai hal ini sebagai bentuk kekerasan dan diskriminasi terhadap kaum kulit hitam dan menggelar demonstrasi besar-besaran yang merambat ke beberapa kota di Amerika Serikat.