Johan Budi: Dewan Kolonel Hanya Sosialisasikan Puan, Capres Tunduk Megawati

1 November 2022 15:22 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Mantan Jubir KPK dan Jubir Istana yang menjadi Anggota DPR RI periode 2019-2024 dari fraksi PDI Perjuangan Johan Budi (tengah) melambaikan tangan usai mengikuti Sidang Paripurna MPR ke-2 di Ruang Rapat Paripurna, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (2/10/2019) Foto: ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/hp.
zoom-in-whitePerbesar
Mantan Jubir KPK dan Jubir Istana yang menjadi Anggota DPR RI periode 2019-2024 dari fraksi PDI Perjuangan Johan Budi (tengah) melambaikan tangan usai mengikuti Sidang Paripurna MPR ke-2 di Ruang Rapat Paripurna, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (2/10/2019) Foto: ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/hp.
ADVERTISEMENT
DPP PDIP menertibkan dewan kolonel yang dibentuk sejumlah anggota Fraksi PDIP untuk mensosialisasikan Ketua DPP PDIP Puan Maharani sebagai capres karena dianggap melanggar AD/ART partai.
ADVERTISEMENT
Pencetus Dewan Kolonel Johan Budi mengatakan dia hanya ingin mensosialisasikan Puan di dapil.
Namun, kata dia, urusan capres cawapres, Dewan Kolonel tetap di tangan Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri.
"Ini kumpulan dari kader-kader sekumpulan artinya beberapa yang mendukung Mbak Puan Maharani. Soal capres cawapres kita semua patuh tunduk kepada keputusan Ibu Ketum Megawati," kata Johan di Gedung DPR, Senayan, Selasa (1/11).
Johan menuturkan Dewan Kolonel juga tak ada bermaksud menyerang pihak mana pun, termasuk Ganjar Pranowo yang juga masuk dalam bursa capres 2024.
"Ini kumpulan kader-kader dari Fraksi PDI Perjuangan yang ingin mensosialisasikan Mbak Puan Maharani, Ketua DPR RI kita kepada publik dan ini tidak dimaksudkan juga menyerang Ganjar Pranowo, enggak, enggak ada hubungannya," tuturnya.
Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani. Foto: Afiati Tsalitsati/kumparan
Eks Jubir Presiden Jokowi ini menyebut justru bangga karena banyak kader PDIP yang masuk dalam bursa capres. Ia pun menilai tak ada yang salah jika dirinya lebih mendukung Puan.
ADVERTISEMENT
"Saya sebagai pribadi, sebagai kader PDI Perjuangan, saya justru bangga juga banyak kader PDI Perjuangan yang kemudian punya elektabilitas tinggi. Tapi kan soal pilihan kan, boleh dong saya memilih mendukung atau mensosialisasikan Mbak Puan Maharani," katanya.
"Boleh juga saya tidak menyalahkan, baik yang di eksternal PDI Perjuangan maupun di internal PDI Perjuangan yang favoritismnya ke Ganjar," tutup Johan.