Jokowi dan Grand Syekh Al-Azhar Sepakat Suarakan Gencatan Senjata di Gaza

Presiden Joko Widodo (kanan) berjabat tangan dengan Grand Syekh Al Azhar Imam Akbar Ahmed Al Tayeb saat menerima kunjungan di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (9/7/2024). Foto: Hafidz Mubarak A/ ANTARA FOTO

Presiden Jokowi dan Grand Syekh Al-Azhar, Imam Akbar Ahmed Al Tayeb, sepakat bahwa gencatan senjata permanen di Gaza harus terus disuarakan.

"Bapak Presiden menyampaikan bahwa saat ini perang dan konflik terjadi di mana-mana, termasuk di Gaza. Oleh karena itu, Bapak Presiden menekankan pentingnya kita untuk terus menyuarakan gencatan senjata yang permanen," kata Menlu Retno Marsudi dalam keterangannya di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (9/7).

Selain gencatan senjata permanen, Jokowi dan Al Tayeb sepakat agar akses bantuan kemanusiaan dipermudah dan pentingnya mewujudkan perdamaian segera.

Presiden Joko Widodo (kanan) menyaksikan Grand Syekh Al Azhar Imam Akbar Ahmed Al Tayeb mengisi buku tamu saat menerima kunjungan di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (9/7/2024). Foto: Hafidz Mubarak A/ ANTARA FOTO

Presiden Joko Widodo (kanan) berjalan bersama Grand Syekh Al Azhar Imam Akbar Ahmed Al Tayeb saat menerima kunjungan di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (9/7/2024). Foto: Hafidz Mubarak A/ ANTARA FOTO

"Di dalam menanggapi hal ini, Grand Syekh sangat setuju dengan pandangan Bapak Presiden bahwa perang harus segara diakhiri dan perdamaian harus diwujudkan. Oleh karena itu, diperlukan sebuah persatuan di dunia ini," ujarnya.

"Negara-negara di dunia semua harus mendorong perdamaian di Gaza, perdamaian di bangsa Palestina, termasuk juga persatuan di antara negara-negara muslim," lanjutnya.

Jokowi juga mengapresiasi pemerintah Mesir yang banyak memfasilitasi pengiriman bantuan kemanusiaan untuk Palestina.

"Bapak Presiden menyampaikan ajakan perdamaian dari Grand Syekh akan sangat berarti bagi bangsa Palestina," pungkasnya.