Jokowi Harap Negara D-8 Jadi Bagian Penting Agar Dunia Keluar dari Pandemi

Presiden Jokowi hadiri KTT G20 Tahun 2020 secara virtual. Foto: Muchlis Jr - Biro Pers Sekretariat Presiden

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menghadiri pertemuan KTT D-8 secara virtual di Istana Negara, Kamis (8/4). Dalam pertemuan itu ia berharap negara D-8 menjadi bagian penting untuk dunia keluar dari pandemi virus corona.

"Bapak presiden berharap D-8 dapat menjadi bagian penting agar dunia dapat segera keluar dari pandemi dan dunia dapat pulih kembali dan di dalam KTT tadi Presiden Republik Indonesia menjelaskan tiga hal utama di mana D-8 dapat berkontribusi," kata Menteri Luar Negeri Retno yang ikut mendampingi Jokowi dalam pertemuan itu.

Retno menambahkan, dalam pertemuan itu para pemimpin dunia banyak membahas soal kerja sama penanganan pandemi. Mereka juga berbicara soal pemulihan ekonomi yang terdampak akibat pandemi.

"Di dalam pertemuan Presiden Republik Indonesia menyampaikan bahwa krisis global akibat pandemi harus menjadi batu lompatan bagi negara D8 untuk terus bergerak maju," kata Retno.

Negara D-8 memiliki potensi dan kekuatan untuk meningkatkan ekonomi usai pandemi. Salah satu alasannya karena jumlah populasi yang cukup tinggi di negara D-8.

"Bapak presiden mengingatkan bahwa negara-negara D8 memiliki potensi dan kekuatan untuk maju, total populasi negara anggota D8 cukup besar yaitu 1,1 miliar orang dan potensi ekonomi yang hampir mencapai 4 triliun USD," kata Retno.

KTT D-8 adalah forum yang mengumpulkan negara-negara berkembang di dunia. KTT D-8 dihadiri oleh hampir semua pemimpin negara anggota D-8 yaitu Bangladesh, Indonesia, Iran, Malaysia Mesir, Pakistan, Turki dan Nigeria.

KTT ini merupakan pertemuan tiga tahunan para kepala negara, kepala pemerintahan negara D8. Sedangkan tema KTT ke-10 tahun ini adalah partnership for a transformatif world harnessing the power of youth and technology.