Jokowi: Kadang Kita Merasa Inferior, Istana Simbol Negara tapi Bikinan Kolonial

25 September 2024 13:50 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam acara peresmian produksi smelter PT Freeport Indonesia di Gresik, Jawa Timur, Senin (23/9/2024). Foto: Achmad Ghifari/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam acara peresmian produksi smelter PT Freeport Indonesia di Gresik, Jawa Timur, Senin (23/9/2024). Foto: Achmad Ghifari/kumparan
ADVERTISEMENT
Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali menyebut istana negara yang berada di Jakarta, Bogor, dan Yogyakarta, merupakan warisan kolonial.
ADVERTISEMENT
Mulanya, Jokowi bercerita kerap kali saat dirinya menerima tamu perdana menteri ataupun presiden negara lain, mereka semua takjub dengan dengan istana negara.
"Saya sering mendapatkan tamu, perdana menteri presiden dari negara lain yang saya sering risau itu kalau sudah bertanya, masuk ke istana di Jakarta 'Presiden Jokowi waduh istananya bagus ya, indah'," kata Jokowi saat memberikan sambutan di acara Rakornas BAZNAS di Istana Negara, IKN, Kalimantan Timur, Rabu (25/9).
Jokowi pun terkadang merasa bingung harus menjawab pujian tersebut. Akhirnya, ia menjawab istana negara memang bagus.
"Saya mau jawab apa itu. Ya memang bagus, memang indah. Tapi nggak saya teruskan, tapi ini yang buat kolonial loh, yang buat kolonial Belanda, baik yang ada di Jakarta, di Bogor di Jogja, itu semua adalah bangunan kolonial Belanda, warisan dari kolonial Belanda," ucap dia.
ADVERTISEMENT
Lebih jauh, Eks Gubernur DKI Jakarta itu menilai bahwa Indonesia kadang merasa inferior. Padahal istana merupakan simbol negara, namun bangunan tersebut merupakan warisan kolonial.
"Sehingga kadang-kadang kita merasa inferior gitu, waduh ini istana sebuah simbol negara tetapi bikinan kolonial," tandas dia.