Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Jokowi Kembali Gelar Ratas Online: Rehabilitasi Bencana NTB Segera Dituntaskan
17 Maret 2020 11:33 WIB
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Dalam pemaparan awalnya, Jokowi mengungkapkan hingga saat ini rehabilitasi dan rekonstruksi rumah penduduk belum dapat diselesaikan secara tuntas. Padahal sesuai target, rehabilitasi dan rekonstruksi rumah penduduk seharusnya selesai paling lambat Desember 2019.
"Kita tahu gempa terjadi di Juli 2018 dan telah kita terbitkan Inpres Nomor 5 Tahun 2018, yang memberikan target waktu penyelesaian rehabilitasi maupun rekonstruksi. Untuk fasilitas pendidikan, kesehatan, agama, dan penunjang perekonomian seperti pasar harus sudah diselesaikan paling lambat Desember 2018," kata Jokowi di Istana Bogor, Selasa (17/3).
"Sedangkan untuk rehabilitasi dan rekonstruksi rumah penduduk harus diselesaikan paling lambat Desember 2019. Dari laporan yang saya terima, rehabilitasi dan rekonstruksi rumah penduduk belum dapat diselesaikan secara tuntas," lanjutnya.
Berdasarkan laporan yang diterima Jokowi, hingga Maret 2020 sudah 168.684 unit rumah yang selesai dibangun dari target 226.204 unit rumah, dan 40 ribu sisanya masih dalam proses pengerjaan. Ia pun meminta kepada kementerian dan lembaga terkait laporan anggaran dan dana masyarakat yang tersimpan di bank.
ADVERTISEMENT
"Tolong dilihat lagi, misalnya di Lombok timur, masih ada dana rakyat yang ada di bank sebesar Rp 72 miliar, di Lombok Utara Rp 63 miliar. Karena itu saya minta dana ini yang tersimpan di bank segera disalurkan ke masyarakat, dan langkah-langkah percepatan pembangunan rumah yang masih dikerjakan atau pun belum dibangun segera diselesaikan," pungkasnya.
Sebelum memimpin ratas soal rehabilitasi di NTB , Jokowi juga memimpin ratas mengenai kawasan Mandalika. Namun, ratas tersebut berlangsung tertutup.
Jokowi pertama kali memimpin ratas online pada Senin (16/3) kemarin demi mencegah penyebaran virus corona melalui kontak langsung.