Jokowi Minta Grand Syekh Bentuk Markaz Tathwir Al-Azhar di Indonesia

9 Juli 2024 15:10 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menlu Retno Marsudi memberikan keterangan pers terkait kunjungan Grand Syekh Al-Azhar di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (9/7/2024). Foto: Nadia Riso/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Menlu Retno Marsudi memberikan keterangan pers terkait kunjungan Grand Syekh Al-Azhar di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (9/7/2024). Foto: Nadia Riso/kumparan
ADVERTISEMENT
Menlu Retno Marsudi mengungkapkan ada sejumlah hal yang disampaikan Presiden Jokowi saat menerima Grand Syekh Al-Azhar, Imam Akbar Ahmed Al Tayeb, Selasa (9/7) siang tadi. Dalam pertemuan itu, Jokowi menyinggung bahwa Mesir merupakan tujuan studi mahasiswa Indonesia.
ADVERTISEMENT
"95 persen WNI yang tinggal di Mesir adalah pelajar Indonesia," kata Retno di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (9/7).
Ada lebih dari 13 ribu pelajar asal Indonesia yang belajar di Mesir. Bahkan, Al Tayeb mengaku tidak pernah menerima keluhan dari mahasiswa Indonesia.
"Yang berarti beliau mengatakan bahwa karakter dari mahasiswa Indonesia adalah baik. Itu yang disampaikan oleh Grand Syekh," tuturnya.
Dalam pertemuan itu juga, Jokowi meminta Al Tayeb untuk membuka pusat pengembangan atau Markaz Tathwir di Indonesia.
Presiden Joko Widodo (kanan) berjabat tangan dengan Grand Syekh Al Azhar Imam Akbar Ahmed Al Tayeb saat menerima kunjungan di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (9/7/2024). Foto: Hafidz Mubarak A/ ANTARA FOTO
"Nah, Bapak Presiden di dalam pembicaraan juga mendorong pembentukan Markaz Tathwir Al-Azhar untuk cabang Indonesia," ungkapnya.
Lebih lanjut, Retno mengatakan ini adalah kunjungan ketiga Al Tayeb ke Indonesia. Selain Indonesia, tahun ini Al Tayeb juga akan mengunjungi Malaysia dan Thailand.
ADVERTISEMENT
"Tentunya tujuan utama dari kunjungan adalah terus untuk mempromosikan Islam moderat dan dialog. Dalam pertemuan tadi, Bapak Presiden sampaikan bahwa kunjungan Grand Syekh ini dan kemudian nantinya insyaallah pada bulan September akan ada kunjungan Paus (Fransiskus) akan membawa pesan yang sangat kuat mengenai pentingnya perdamaian dan pentingnya toleransi," pungkasnya.