Jokowi Panggil Luhut hingga Airlangga Bahas Omicron, Minta Tetap Waspada

1 Desember 2021 19:02 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Joko Widodo (kanan) berbincang dengan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto di Kantor Presiden, Jakarta, Senin (17/2).  Foto: ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Joko Widodo (kanan) berbincang dengan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto di Kantor Presiden, Jakarta, Senin (17/2). Foto: ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
ADVERTISEMENT
Mensesneg Pratikno menyampaikan Presiden Jokowi telah memanggil sejumlah menteri khusus untuk membahas varian COVID-19 baru, B.1.1.529 atau Omicron, yang diduga lebih kuat dari varian Delta.
ADVERTISEMENT
Dalam arahannya, Jokowi meminta agar semua pihak terus waspada terhadap bahaya varian baru ini.
“Tadi pagi, Pak Presiden memanggil beberapa menteri terkait. Ada Menko Marves, Menko Perekonomian, Menteri Luar Negeri diwakili Wamen, dan beberapa menteri lain secara spesifik bahas Omicron,” kata Pratikno di Istana Negara, Jakarta, Senin (1/12).
“Kita juga belajar dari beberapa negara lain dengan adanya kasus ini. Intinya kita harus selalu waspada, selalu standby, jadi semua kapasitas yang ada harus selalu siaga. Dalam waktu dekat, akan ada penjelasan lebih lanjut dari Menko terkait,” imbuh dia.
Pratikno menerangkan, sebelum varian Omicron diwaspadai, Jokowi telah mewanti-wanti lembaga dan kementerian terkait soal potensi gelombang ketiga. Oleh sebab itu, kini Jokowi meminta semua pihak lebih siaga lagi.
ADVERTISEMENT
Vaksinasi di Jakarta. Foto: Pemprov DKI Jakarta
Jokowi meminta agar cakupan vaksinasi terus ditingkatkan dan meminta kesiagaan rumah sakit seandainya ke depan terjadi lonjakan kasus COVID-19 akibat varian Omicron.
“Selalu waspada, jadi selalu mengikuti dinamika di lapangan dan reaksi cepat terhadap kemungkinan itu. Beliau juga akhir minggu yang lalu khusus rapat mengenai percepatan vaksinasi, karena kita juga akan mendapatkan lagi stok vaksin yang bertambah,” jelas Pratikno.
“Protokol kesehatan tetap dijaga, kewaspadaan, kecepatan bereaksi, seandainya ada masalah terus dikerjakan. Tadi juga beliau bertanya seandainya ada kasus, bagaimana rumah sakit darurat itu? Diartikan semua menyatakan tetap siaga, jadi kita tetap siaga,” tandas dia.
Varian Omicron atau B.1.1.529 ditemukan sekumpulan ilmuwan Afrika Selatan dan diduga kuat serta lebih cepat menular dari varian Delta. Munculnya virus corona varian Omicron meningkatkan kewaspadaan sejumlah negara di dunia, termasuk Indonesia.
ADVERTISEMENT
Pemerintah Indonesia pun telah memperketat akses untuk WNI dan WNA yang berasal atau pernah bepergian dari daerah Uni Afrika, serta negara lain yang dilaporkan terdapat kasus varian Omicron. Seperti memperpanjang masa karantina warga dari negara-negara tersebut.