Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Jokowi Puji Ganjar Buat SMKN Gratis, Minta Mendikbud Perluas ke Provinsi Lain
30 Agustus 2023 11:21 WIB
·
waktu baca 4 menitADVERTISEMENT
Presiden Jokowi mengapresiasi program sekolah gratis SMKN Jateng yang digagas Gubernur Jateng Ganjar Pranowo. Pasalnya, sekolah itu ditujukan untuk siswa dari keluarga tidak mampu.
ADVERTISEMENT
Hal itu disampaikan Jokowi saat mengunjungi SMKN Jateng, didampingi Ganjar dan istri, Siti Atikoh Supriyanti, di Jalan Brotojoyo Nomor 1, Kota Semarang, Jateng, Rabu (30/8/2023).
“Ini saya kira sebuah inisiatif yang sangat bagus dari Pak Gubernur Jawa Tengah. Dulunya ini BLK (Balai Latihan Kerja), kemudian digeser menjadi SMK yang khusus untuk keluarga-keluarga yang tidak mampu,” kata Jokowi.
Dalam kunjungannya itu, Jokowi mengecek sarana dan prasarana di gedung SMKN Jateng Semarang. Seperti ruang kelas, ruang praktik, hingga ruang peralatan penunjang belajar.
Jokowi memuji Ganjar karena berhasil memfasilitasi sarana prasarana lengkap dan canggih di SMK ini. Jokowi menyebut SMKN Jateng jauh lebih baik dibanding SMK di provinsi-provinsi lain.
“Kalau saya melihat SMK di provinsi yang lain, ini juga jauh lebih bagus. Mesin-mesinnya, sampai ke CNC (Computer Numerical Control), semua mesin dasar, sampai CNC semuanya ada. ,” kata Jokowi.
ADVERTISEMENT
Apalagi SMK ini juga bekerja sama dengan banyak perusahaan, sehingga tenaga kerja lulusannya bisa diserap lewat ‘link and match industri’. Di samping itu, ada juga fasilitas beasiswa yang memungkinkan lulusannya belajar di luar negeri.
“Kemudian me-link-kan dengan industri, di sini juga sudah di-link-kan dengan industri. Tadi juga ada kursus bahasa Jepang untuk mendapatkan beasiswa Takamaya Collage di Jepang,” imbuhnya.
Jokowi Minta Mendikbud Contoh SMKN Jateng
Lebih lanjut Jokowi menjelaskan, kehadiran SMKN Jateng mampu menyelesaikan persoalan kemiskinan yang ada di Indonesia. Sehingga Jokowi yakin program pendidikan kejuruan gratis ini bisa diperluas ke provinsi lain.
“Ini nanti saya akan perintah Mendikbud (Nadiem Makarim) untuk datang ke sini, dievaluasi lagi, dan bisa diperluas di provinsi yang lain untuk keluarga yang tidak mampu. Nanti, biar Mendikbud bisa ke sini. Kalau menurut saya bisa (dibawa ke nasional). Mendikbud biar bisa ke SMKN di Semarang ini, baru kita putuskan. Saya melihat bagus,” imbuh Jokowi.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, Ganjar mengatakan SMKN Jateng merupakan satu-satunya sekolah yang berdiri di bekas gedung BLK. Sehingga, kata Ganjar, lulusannya bisa praktis bekerja di industri sebagai tulang punggung keluarga yang kurang mampu.
“Beliau (Jokowi) sampaikan bisa tidak ini ditambah, bisa. Kalau ini ditambah dengan kapasitas seperti itu, sebenarnya lebih banyak dari keluarga tidak mampu bisa sekolah lagi di SMK,” kata Ganjar.
“Saya sampaikan ini investasi kita tiga tahun. Tahun ke empat sebenarnya kita sudah bisa panen dan itu tulang punggung keluarganya. Mohon maaf, karena dari keluarga tidak mampu, maka angka kemiskinan bisa kita tekan kita sistematis dan mulai dari pendidikan,” sambungnya.
Di Semarang, SMKN Jateng memiliki lima jurusan yakni Teknik Konstruksi & Perumahan, Teknik Pemesinan, Teknik Elektronika Industri, Teknik Kendaraan Ringan Otomotif, dan Teknik Instalasi Tenaga Listrik.
ADVERTISEMENT
Ganjar telah membangun tiga SMKN Jateng. Selain di Semarang, sekolah tersebut hadir juga di Pati dan Purbalingga.
Sejak dirintis di 2014, SMKN Jateng telah meluluskan sebanyak 1.837 siswa. Lulusan terdiri dari 3 SMKN Jateng, yakni SMKN Jateng Semarang 825 lulusan, SMKN Jateng Pati 336 lulusan, dan 676 lulusan SMKN Jateng Purbalingga.
Tahun ini, SMKN Jateng meluluskan 258 siswa di angkatan ke-7 dari tiga kampus. Sebanyak 70 persen lulusan sudah terserap di dunia kerja. Adapun rincian lengkapnya 113 lulusan diterima kerja, 22 lulusan diterima kuliah, 35 lulusan ikut kursus bahasa Jepang untuk kerja dan kuliah ke Jepang, 10 lulusan ikut kursus bahasa Jerman.
Tak berhenti dengan 3 sekolah, Ganjar menambah 15 SMK Semi Boarding di 15 kabupaten untuk menampung siswa unggul dari keluarga miskin. 15 sekolah ini dinamakan SMK Semi Boarding karena 30 siswa yang lolos seleksi masih belajar dengan siswa reguler meskipun mereka tinggal di asrama.
ADVERTISEMENT
Ke-15 sekolah tersebut antara lain SMKN 1 Demak, SMKN 2 Rembang, SMKN 1 Wirosari Grobogan, SMKN 1 Jepon Blora, SMKN 1 Tulung Klaten, SMKN 1 Kedawung Sragen, SMKN 2 Wonogiri, SMKN 1 Purworejo, SMKN 2 Wonosobo, SMKN 1 Punggelan Banjarnegara, SMKN 1 Alian Kebumen, SMKN 2 Cilacap, SMKN 1 Kalibagor Banyumas, SMKN 1 Tonjong Brebes, dan SMKN 1 Randudongkal Pemalang.
(LAN)