Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Jokowi soal Joni Si Pemanjat Tiang Gagal Seleksi TNI: Semua Ada Aturannya
14 Agustus 2024 9:44 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Presiden Jokowi menanggapi soal Yohanes Ande Kala alias Joni gugur dalam seleksi Prajurit TNI AD 2024. Saat ditanya wartawan, ia sempat sedikit lupa.
ADVERTISEMENT
"Joni tu siapa?" kata Jokowi di Ibu Kota Nusantara (IKN), Rabu (14/8).
Setelah dijelaskan soal Joni sempat viral karena memanjat tiang bendera saat upacara HUT RI pada 2018 di NTT, Jokowi lalu merespons singkat.
"Ya semua ada aturannyalah. Serahkan ke Panglima," ujarnya.
Joni juga sempat diundang ke Istana Negara pada 20 Agustus 2018. Saat itu Joni juga sempat mengutarakan niatnya jadi TNI.
Jokowi dan Joni juga sempat semeja. Sempat ada percakapan antara keduanya. Ada janji juga yang terlontar dari Jokowi.
Joni Gagal Tes
Hasil test, terungkap tinggi badan Joni tidak memenuhi syarat. Sebab tinggi badan Joni hanya 155,8 cm. Batas minimalnya 160 cm.
Namun Kepala Penerangan Kodam IX/Udayana Kolonel Inf Agung Udayana memastikan Joni masih berkesempatan mengikuti seleksi.
Hal ini mempertimbangkan Piagam Penghargaan dari Panglima TNI dan Mendikbud terkait aksi heroik Joni saat Upacara Peringatan HUT RI ke-73 atau 2018 silam.
ADVERTISEMENT
"Terkini, hal tersebut menjadi bahan pertimbangan pimpinan Angkatan Darat agar Joni bisa melanjutkan tes seleksi prajurit," kata Agung dalam keterangan pers, Selasa (6/8).
Agung mengatakan hal tersebut juga telah dilaporkan ke Mabes AD. Hasilnya, Joni diberikan kesempatan mengikuti tes lagi untuk menggali potensi yang dimilikinya. Adapun tes itu di antaranya tes kesehatan, postur, jasmani, dan akademik sampai dengan psikotes.
"Nantinya dari serangkaian tes tersebut apakah terdapat potensi yang sangat kuat sebagai keunggulan dari Saudara Joni," katanya.