Jokowi Ungkap Penyedia Produk TNI Tak Pernah Ganti, Komisi I Desak Transparan

15 Maret 2023 14:02 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sejumlah prajurit Korps Marinir TNI AL mengikuti upacara pengangkatan warga kehormatan di Pulau Damar, Kepulauan Seribu, Jakarta, Selasa (24/1/2023). Foto: M Risyal Hidayat/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Sejumlah prajurit Korps Marinir TNI AL mengikuti upacara pengangkatan warga kehormatan di Pulau Damar, Kepulauan Seribu, Jakarta, Selasa (24/1/2023). Foto: M Risyal Hidayat/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Anggota Komisi Pertahanan (I) DPR RI, Mayjen TNI (Purn) TB Hasanuddin, merespons keluhan Presiden Jokowi yang diberi tahu oleh Menko Marves Luhut Pandjaitan bahwa penyedia produk militer selama bertahun-tahun dari produsen yang sama.
ADVERTISEMENT
Politikus PDIP mengaku Komisi I dalam fungsi anggaran, tidak pernah bertanya soal produsen penyedia produk militer. Namun, dia berharap pembelian itu lebih terbuka.
"Kita ndak pernah tanya dari mana belinya, tetapi kita berharap pembelian itu lebih terbuka. Kemudian juga barangnya itu sesuai dengan permintaan angkatan masing-masing gitu, ya," kata TB saat dihubungi, Rabu (15/3).
Mantan ajudan Presiden B.J. Habibie itu mengatakan Komisi I DPR tidak pernah tahu besaran rencana anggaran yang dipaparkan untuk kebutuhan alutsista.
"Begini, saya mengamati tentang perencanaan anggaran dan pembelian alutsista dalam 2 tahun terakhir ini. Saya simpulkan yang pertama, besaran anggaran itu tidak pernah dipaparkan di komisi I," ucapnya.
TB Hasanuddin, Anggota Komisi I DPR. Foto: Fahrian Saleh/kumparan
Lebih lanjut, TB menuturkan, terkait dengan impor keperluan militer jika mengacu kepada undang-undang industri pertahanan memang diperbolehkan. Namun, untuk pengadaan kaporlap (perlengkapan prajurit) yang diterima setiap tahun menurutnya tidak perlu impor.
ADVERTISEMENT
"Ya kalau misalnya senjata perorangan, senjata ringan, kemudian granat, peluru, sepatu yang disebut dengan kaporlap, perlengkapan perorangan ya, di dalam negeri sudah bisa, ya," pungkasnya.
Jokowi dan Luhut Pandjaitan. Foto: Dok. Lukas - Biro Pers Sekretariat Presiden
Presiden Jokowi sebelumnya diberi tahu Menko Marves Luhut Pandjaitan bahwa penyedia produk militer itu masih dari produsen yang sama selama bertahun-tahun.
Jokowi menyampaikan itu usai membuka Business Matching: Belanja Produk Dalam Negeri di Istora Senayan, Jakarta, Rabu (15/3).