Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
ADVERTISEMENT
Jon Riah Ukur atau Jonru Ginting kini sudah bisa menghirup napas lega. Dia kini dinyatakan bebas bersyarat dan berhak keluar dari Lapas Cipinang.
ADVERTISEMENT
"Iya betul tadi sore pukul 15.00 WIB, Pak Jonru bebas bersyarat," kata pengacara Jonru Djuju Purwanto saat dikonfirmasi kumparan, Jumat (23/11).
Djuju mengatakan, Jonru sudah menjalani 2/3 dari hukuman 1,5 tahun penjara yang dijatuhkan hakim kepadanya. Jonru sudah ditahan sejak September 2017.
"Pengajuan bebas bersyarat sudah dilakukan sebulan lalu. Setelah diperiksa, lalu dilengkapi segala keperluan administrasinya akhirnya bisa bebas bersyarat hari ini," imbuh dia.
Sebelumnya, Pengadilan Negeri Jakarta Timur menjatuhkan hukuman pidana penjara selama 1,5 tahun kepada Jonru Ginting. Ia juga dijatuhi hukuman denda sebesar Rp 50 juta.
"Menyatakan terdakwa Jonru Ginting secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja menyebarkan informasi untuk menimbulkan rasa permusuhan baik individu atau kelompok," ujar hakim Antonio Simbolon saat membacakan putusan Jonru di Pengadilan Negeri Jakarta Timur, Senin (2/3).
Jonru dinilai terbukti melakukan perbuatan ujaran kebencian dalam akun media sosial Facebook miliknya. Ujaran kebencian itu dilakukan dalam rentang waktu dari Juni hingga Agustus 2017 dalam fanpage Facebook.
ADVERTISEMENT
Beberapa pernyataan Jonru di antaranya terkait asal usul Presiden Jokowi yang disebut tidak jelas, Indonesia yang sekarang dijajah mafia Cina, serta anjuran menolak shalat ied di lebaran tahun 2017 karena khatibnya Quraish Shihab.
Jonru dinilai terbukti melakukan perbuatan sebagaimana diatur dalam UU nomor 28 pasal ayat 2 Juncto pasal 45 ayat 2 UU Nomor 11 tahun 2008 tentang Transaksi dan Informasi Elektronik.
Live Update
Pada 5 November 2024, jutaan warga Amerika Serikat memberikan suara mereka untuk memilih presiden selanjutnya. Tahun ini, capres dari partai Demokrat, Kamala Harris bersaing dengan capres partai Republik Donald Trump untuk memenangkan Gedung Putih.
Updated 6 November 2024, 7:09 WIB
Aktifkan Notifikasi Breaking News Ini