Jubir Menhan Sebut Terima Pesan Ancaman Usai Bicara Pembelian Mirage Batal

13 Februari 2024 17:37 WIB
ยท
waktu baca 3 menit
Pengacara Hotman Paris bersama jajaran Kemhan memberikan keterangan soal dugaan korupsi pembelian pesawat tempur Mirage di Kantor Kementerian Pertahanan, Jakarta, Senin (12/2/2024). Foto: Nadia Riso/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Pengacara Hotman Paris bersama jajaran Kemhan memberikan keterangan soal dugaan korupsi pembelian pesawat tempur Mirage di Kantor Kementerian Pertahanan, Jakarta, Senin (12/2/2024). Foto: Nadia Riso/kumparan
ADVERTISEMENT
Juru Bicara Menteri Pertahanan, Dahnil Anzar Simanjuntak, mengaku mendapat ancaman dari orang tak dikenal. Ancaman itu dikirimkan lewat pesan WhatsApp ke nomor pribadinya.
ADVERTISEMENT
Dahnil menceritakan, pesan berisi ancaman itu masuk pada Selasa 13 Februari 2024 sekitar pukul 01.37 WIB. Namun, dia baru membuka dan membaca pesan itu pada dini hari.
"Saya agak kaget ada pesan seperti ini jadi tadi bunyinya seperti tadi dibacakan oleh mas Habiburokhman," kata Dahnil saat dalam jumpa pers di Media Center TKN Prabowo-Gibran, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (13/2).
Dahnil menduga, pesan ancaman yang diterimanya berhubungan dengan pemberitaan kasus korupsi pembelian 12 jet tempur Mirage 2000-5 bekas. Pasalnya, belakangan, dia kerap mengklarifikasi informasi fitnah dan hoaks yang menyudutkan Prabowo Subianto.
"Jadi memang beberapa hari belakangan saya intens mengklarifikasi berbagai isu fitnah dan hoaks yang sengaja ditebar di sosial media di situs berita yang tidak jelas sumbernya. Nah itu semua saya jawab, saya jelaskan di publik," ucapnya.
ADVERTISEMENT
"Kemudian muncullah pesan ancaman seperti ini dan ini agak mengganggu karena terus terang di tengah upaya kita melawan hoaks dan fitnah kemudian ada ancaman-ancaman seperti ini seiring juga dengan upaya fitnah yang semakin masif kepada Pak Prabowo terkait dengan Mirage 2000-5," tambah dia.
Konferensi pers TKN Prabowo-Gibran di Media Center TKN Prabowo-Gibran, Jakarta Selatan, Selasa (13/2/2024). Foto: Zamachsyari/kumparan
Lebih jauh Dahnil yang juga merupakan Jubir TKN Prabowo-Gibran itu mengaku menyerahkan sepenuhnya pengusutan dugaan ancaman itu kepada tim hukum TKN Prabowo-Gibran.
"Karena terus terang pelaku intimidatif seperti ini tidak boleh dibiarkan karena tentu mengganggu proses demokratisasi kita. Jadi selanjutnya saya serahkan sepenuhnya kepada tim hukum yang diwakili oleh Bang Habib dan kawan-kawan," imbuhnya.
Dalam kesempatan yang sama, Wakil Ketua TKN Prabowo-Gibran, Habiburokhman mengaku akan menempuh langkah hukum mengusut perihal itu. Dia mengaku telah mengantongi bukti berupa tangkapan layar yang memperlihatkan adanya ancaman tersebut.
ADVERTISEMENT
"Tapi untuk sementara nomornya kami hidden dulu," ujar dia.
Dia berencana membuat laporan polisi ke Bareskrim Polri pada Rabu, 14 Februari 2024 besok usai pencoblosan.
"Pokoknya habis coblosan lah. Setelah coblosan, nggak ada masalah apa-apa, karena advokasinya fokus sampai jam 13 itu memantau pencoblosan sekitar Jakarta. (Ke Bareskrim sekitar jam) 13.00 berarti" pungkasnya.
Screenshot dugaan ancaman terhadap Jubir Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak. Foto: Zamachsyari/kumparan
Berikut bunyi pesan ancaman yang diterima Dahnil:
HEI DAHNIL !!
SUDAHLAH DAHNIL ! KAMU LBIH BAIK DIAM SAJA.
BERHENTILAH KLARIFIKASI MASALAH KORUPSI BOSS MU.
MASYARAKAT INDONESIA HARUS TAU KORUPSI PESAWAT BEKAS!
KALAU MASIH SAYANG DIRI MU. JANGAN LAGI MUNCUL DI MEDIA. MEDIA MANAPUN ITU!
KAMI BISA BERBUAT APAPUN ASAL KAMU TAU SJA! KAMI PUNYA SEMUA DATA DAN KARTU AS MU.
ADVERTISEMENT
INI PERINGATAN TERAKHIR ! CAMKAN.