Kabar Baik! Nakes di Seluruh Indonesia Dapat Vaksin Hepatitis B Gratis

9 November 2023 7:44 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi virus Hepatitis B. Foto: vitstudio/Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi virus Hepatitis B. Foto: vitstudio/Shutterstock
ADVERTISEMENT
Tenaga medis dan tenaga kesehatan merupakan kelompok yang paling berisiko terpapar virus Hepatitis B. Untuk itu pemerintah memprioritaskan mereka untuk mendapatkan vaksin gratis mulai Rabu (8/11).
ADVERTISEMENT
Data Kementerian Kesehatan menunjukkan, prevalensi Hepatitis B pada named dan nakes di Indonesia saat ini sebesar 4,7%. Sedangkan proporsi nakes yang memiliki antibodi anti-HBs+ sebesar 36,7%.
Pencanangan imunisasi dilaksanakan di RSU Kabupaten Tangerang, Banten dan diikuti secara daring oleh 8 provinsi lainnya yakni Lampung, Banten, Jawa Tengah, Kalimantan Selatan, Gorontalo, Bali, Nusa Tenggara Timur dan Papua Selatan.
“Hari ini kita lakukan secara nasional (Imunisasi Hepatitis B) kepada tenaga kesehatan untuk menjaga mereka agar tidak sakit. Karena Kalau tidak dijaga bisa fibrosis, tidak dirawat naik lagi jadi sirosis, tidak dirawat naik lagi jadi kanker. Jadi ini penyakit yang lama yang bisa dicegah dengan imunisasi, karena kanker hati penyebab kematian kedua dari kanker,” kata Menteri Kesehatan Budi G. Sadikin, dalam keterangannya dikutip Kamis (9/11).
ADVERTISEMENT
Menkes mengungkapkan dari hasil skrining awal Imunisasi Hepatitis B akan diprioritaskan kepada 541.243 tenaga medis dan tenaga kesehatan yang melakukan intervensi/tindakan medis di fasilitas kesehatan tingkat pertama (FKTP) serta fasilitas kesehatan rujukan tingkat lanjut (FKRTL). Dijadwalkan rampung pada Februari 2024.
“Kenapa diberikan ke tenaga kesehatan dulu, karena sebenarnya ini sudah jalan untuk bayi, tapi baru dimulai tahun 1997. Jadi sekarang kita mulainya dari nakes dengan target sasaran di atas 500 ribu orang. Kita harapkan Februari 2024 selesai karena sudah punya pengalaman vaksin COVID-19,” ucap Menkes.
Senada, Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Maxi Rein Rondonuwu juga mengatakan hal yang sama bahwa pemberian Imunisasi Hepatitis B telah diberikan sejak lama, namun baru tahun ini mulai diberikan secara gratis terutama bagi tenaga kesehatan.
ADVERTISEMENT
“Tahun ini diberikan gratis untuk seluruh nakes di Indonesia. Karena bisanya menjadi beban bagi rumah sakit, karena Tenaga Kesehatan yang bertugas di NICU, PICU di kamar operası tenaga disitu harus disuntik. Biasanya RS membelinya mahal, dengan program ini rumah sakit sudah tidak terbebani lagi ,” kata Maxi.
Selain menyediakan vaksin gratis, lanjut Maxi, Kementerian Kesehatan juga akan menyediakan sarana dan prasarana penunjang untuk mendukung imunisasi Hepatitis. Dengan begitu RS sudah tidak terbebani lagi.
Pemberian Imunisasi Hepatitis B diawali dengan skrining kesehatan berupa pemeriksaan tes cepat HBsAg dan tes cepat antiHBs. Imunisasi baru diberikan pada sasaran dengan hasil skrining pra imunisasi menunjukkan HBsAg non reaktif (Negatif) dan Anti-HBs Non Reaktif /Negatif.
ADVERTISEMENT
Jenis vaksin
Jenis vaksin yang digunakan adalah vaksin hepatitis B rekombinan single dose prefill injection device produksi dari PT. Biofarma, yang merupakan vaksin inaktivasi dan tidak menginfeksi. Karenanya, pemberian vaksin jenis ini bersamaan dengan vaksin yang dimatikan lainnya tidak mengganggu respon imun terhadap vaksin-vaksin yang diberikan.
Imunisasi Hepatitis B diberikan sejumlah 3 dosis dengan interval minimal antara dosis pertama dan kedua adalah 1 bulan, sementara interval minimal dosis kedua dan ketiga adalah 5 bulan. Imunisasi Hepatitis B diberikan tanpa memandang status imunisasi Hepatitis B sebelumnya.
Hal ini sesuai dengan Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor HK.01.07/Menkes/2093/2023 Tentang Pemberian Imunisasi Hepatitis B untuk Tenaga Medis Dan Tenaga Kesehatan pada tanggal 23 Oktober 2023 serta rekomendasi dari ITAGI.
ADVERTISEMENT
“Kemenkes juga telah menyusun dan mendistribusikan petunjuk teknis pemberian imunisasi Hepatitis B untuk tenaga medis dan tenaga kesehatan sebagai pedoman dalam pelaksanaan ke seluruh dinas kesehatan di daerah,” ujar Ditjen Maxi.
Penyediaan logistik pendukung lainnya juga telah dilaksanakan secara bertahap telah didistribusikan ke 38 provinsi dengan rincian sebagai berikut untuk skrining disediakan RDT HBsAg sejumlah 897.175 test, RDT anti-HBs sejumlah 855.040 test, sementara Vaksin hepatitis B untuk 3 dosis dengan jumlah total 1.623.729 suntikan.