Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Kades di Sumbar Mengundurkan Diri, Diduga Terkait Kasus Asusila Sesama Jenis
24 April 2024 12:53 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Wali Nagari (Kepala Desa) Singguliang, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat (Sumbar ) berinisial JM yang diduga melakukan tindakan asusila sesama jenis mengundurkan diri.
ADVERTISEMENT
Surat pengunduran diri oknum wali nagari ini telah diproses Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman hari ini, Rabu (24/4).
"Perkembangan sekarang, oknum wali nagari ini sudah membuat surat pengunduran diri," kata Sekretaris Daerah Kabupaten Padang Pariaman, Rudy Repenaldi Rilis saat dihubungi, Rabu (24/4).
Rudy menyebutkan, untuk saat ini Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman telah menunjuk sekretaris nagari sebagai pelaksana tugas.
"Untuk sementara menunjukkan Plt yang nanti akan diberikan kepada sekretaris nagari sampai adanya wali nagari definitif. Surat pengunduran sudah diproses hari ini," imbuhnya.
Dalam kasus ini, lanjut Rudy, Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman telah membentuk tim investigasi. Tim sudah beberapa hari bekerja untuk menyelidiki kasus.
"Sejak isu ini mencuat kami sudah membentuk tim investigasi. Tim ini sudah bekerja beberapa hari belakangan. Bagaimana pun kita tetap memakai azas praduga tidak bersalah, kami mencari bukti. Tim bekerja sesuai mekanisme," kata dia.
ADVERTISEMENT
"Temuan sampai sekarang belum ada laporan, tim masih bekerja. Cuma dari laporan lisan dan adanya surat pengunduran diri sepertinya ini suatu kebenaran jadinya. Ini analisa kita, tapi tetap tunggu laporan resmi tim investigasi," sambung Rudy.
Mencuatnya kasus hubungan sesama jenis wali nagari tersebut membuat warga marah. Kasus ini diketahui oleh warga yang melakukan penggerebekan pada awal Maret.
Wali nagari ini diduga melakukan asusila dengan seorang laki-laki berinisial YS. Perilaku seks menyimpang ini dilakukan di Wisata Embung.
Amarah warga kembali mencuat setelah isu ini kembali viral. Pada Selasa (23/4), warga menyegel kantor perangkat desa itu dengan memalangkan kayu di pintu masuk.
Namun Rudy menegaskan, saat ini pelayanan di kantor nagari berjalan normal. Warga tidak kembali menyegel kantor tersebut.
ADVERTISEMENT
"Untuk pelayanan di kantor nagari sekarang sudah lancar. Karena katanya pemalang, itu hanya terjadi malam. Tidak ada terganggu pelayanan," pungkasnya.