Kakak Komjen Fadil Imran Maju di Pilbup Takalar Sulsel

28 Mei 2024 15:26 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Daeng Manye, Kakak Komjen Fadil Imran Maju Calon Bupati Takalar Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Daeng Manye, Kakak Komjen Fadil Imran Maju Calon Bupati Takalar Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Kakak kandung dari Kabaharkam Polri, Komjen Pol Fadil Imran, Muh Firdaus Daeng Manye, mencalonkan diri sebagai bakal calon Bupati Takalar Sulsel, di Pilkada Serentak 2024.
ADVERTISEMENT
Keseriusan Daeng Manye maju Pilbup Takalar sudah terlihat. Ia telah mendaftarkan dirinya di beberapa partai politik yang memiliki kursi di DPRD seperti Demokrat, PAN, Gerindra, Golkar, PDIP, PKB dan Hanura.
"Iya saya mendaftarkan diri untuk bakal calon Bupati Takalar. Sejauh ini, saya sudah mendaftar di 7 partai politik," kata Daeng Manye kepada wartawan, Selasa (28/5).
Daeng Manye, Kakak Komjen Fadil Imran Maju Calon Bupati Takalar Foto: Dok. Istimewa
Daeng Manye, Kakak Komjen Fadil Imran Maju Calon Bupati Takalar Foto: Dok. Istimewa
Meski telah mendaftar, belum ada partai politik yang menyatakan sikap bakal mengusungnya di Pilkada 2024. Tapi sejauh ini, komunikasi politik masih terus dilakukan.
"Saya daftar 7 tapi yang menyatakan mengusung belum ada partai. Semua partai belum lakukan itu. Tapi, kami tetap berkomunikasi," ucapnya.
"Karena tadi saya sampaikan bisa dua partai atau tiga partai, tergantung sejauh mana kursi-kursi yang bisa memberikan rekomendasi kepada saya untuk diusung sebagai calon," sambungnya.
ADVERTISEMENT
Ia optimis akan mendapat rekomendasi tiga atau empat partai, agar maju pilkada Takalar.
Kabaharkam Polri Komjen Pol Fadil Imran lepas 111 personil pengamanan dari Polri untuk jaga pemilu di TPS luar negeri. Foto: Divisi Humas Polri

Tidak Ada Kaitan Kabaharkam Polri

Daeng mengaku maju Pilkada Takalar karena dukungan keluarga dan kerabat lainnya.
"Saya berjalan empat tahun lalu, tidak ada direncanakan, semua berjalan saja terus. Saya sudah berikhtiar empat tahun lalu," katanya.
Meski begitu, dia membantah maju di Pilkada karena ada kaitannya dengan jabatan saudaranya, Komjen Pol Fadil Imran, sebagai Kabaharkam Polri.
"Saya tidak janjian dengan beliau (Komjen Fadil Imran) kalau dia begini, saya maju jadi calon bupati. Masa saya janjian empat tahun lalu. Tidak ada itu, dan semuanya natural saja," tegasnya.