Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Kakak Nurhayati: Ingin ke Apartemen, Malah Bawa Jasad Adik Terbunuh
7 Januari 2019 13:57 WIB
Diperbarui 15 Maret 2019 3:50 WIB
ADVERTISEMENT
Nurhayati ditemukan bersimbah darah di lorong lantai 16 Tower Chrysant Apartemen Green Pramuka, Jakarta Pusat. Nurhayati diketahui adalah penghuni lama Apartemen Green Pramuka. Hal itu diungkapkan oleh kakak kandung korban, Nurlela.
ADVERTISEMENT
“Dari 2011 di tinggal di sana. Dari apartemen baru dua gedung di sana. Cuma towernya pindah-pindah,” kata Nurlela di kediamannya, Jalan Kali Baru Timur, Cilincing, Jakarta Utara, Senin (7/1).
Menurut Nurlela, adiknya hanya tinggal seorang diri di apartemen tersebut. Nurhayati juga tidak pernah bercerita tentang apartemennya.
“Dia di sana sendiri. Kalau soal yang pribadi dia memang tertutup,” kata Nurlela.
Meski begitu, Nurhayati kerap meminta agar Nurlela dan anaknya bermain ke apartemennya. Terakhir sebelum Nurhayati meninggal, adiknya itu mengajak Nurlela untuk berkunjung ke apartemen pada Senin (7/1).
“Itu Sabtu sebelum kejadian, dia sempat bilang ngajak saya main ke apartemennya hari Senin. Tapi bukan saya yang ke sana, malah saya bawa dia ke sini (dalam kondisi meninggal),” kata Nurlela.
ADVERTISEMENT
Nurhayati ditemukan bersimbah darah di lorong lantai 16 Tower Chrysant Apartemen Green Pramuka, Jakarta Pusat. Security yang menemukannya langsung membawa Nurhayati ke RSUD Cempaka Putih, namun di rumah sakit nyawanya tidak tertolong. Ia meninggal dengan sembilan luka tusukan.
Polisi telah menangkap pelaku pembunuhan Nurhayati, Haris di Klender, Jakarta Timur, Minggu (6/1). Ia tega membunuh Nurhayati karena sakit hati. Pria 24 tahun itu terancam pasal 351 dan 338 KUHP dengan hukuman 15 tahun penjara.