Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Kamp Pengungsian Rohingnya di Bangladesh Terbakar, 4 Ribu Lebih Orang Telantar
7 Januari 2024 16:41 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Sekitar 4 ribu orang Rohingya kehilangan tempat tinggal, setelah kamp pengungsian mereka di Bangladesh dilalap api, pada Minggu (7/1) pagi waktu setempat.
ADVERTISEMENT
Musibah tersebut menghanguskan hampir 800 rumah petak di kamp pengungsian di Cox's Bazar yang sebagian besar terbuat dari material mudah terbakar seperti bambu dan terpal.
Menurut laporan media, kebakaran lebih tepatnya terjadi di Kamp 5 yang terletak di Ukhiya, Cox's Bazar, dan menyebar ke empat blok lainnya di daerah padat ini.
Komisaris Pengungsi Rohingya di Cox's Bazar, Mizanur Rahman, membenarkan terjadinya kebakaran itu.
"Kobaran api merobek-robek kompleks tempat penampungan bambu dan terpal yang padat pada dini hari Minggu pagi di sebuah kamp di tenggara negara itu," ujar Rahman, seperti dikutip dari AFP.
Rahman mengatakan, sejauh ini tidak ada korban jiwa maupun luka yang dilaporkan. Namun, sejumlah fasilitas publik — termasuk lima sekolah dan dua masjid juga hancur.
"Sedikitnya 711 tempat penampungan terbakar habis dan 63 lainnya rusak sebagian," jelas Rahman. Akibatnya, sambung dia, sekitar 4 ribu pengungsi kehilangan tempat tinggalnya di sana.
ADVERTISEMENT
Hingga berita ini dirilis, baik Rahman maupun pihak kepolisian belum memberikan keterangan resmi terkait penyebab kebakaran. "Kami telah memerintahkan penyelidikan atas kebakaran tersebut," ujarnya.
Dugaan sementara, sambung Rahman, kebakaran dipicu oleh aktivitas pembakaran di sekitar kamp pengungsian. Sebenarnya, kebakaran di kamp-kamp pengungsian Rohingya di Bangladesh adalah hal yang cukup lumrah terjadi — terutama sepanjang musim kemarau.
Dua tahun sebelumnya, lebih dari 15 orang Rohingnya tewas dan 50 ribu pengungsi lainnya kehilangan tempat tinggal setelah kebakaran terjadi di kamp yang sama.
Selain rentan terhadap cuaca ekstrem, area pengungsi Cox's Bazar juga rentan terjadi kekerasan antarsesama pengungsi Rohingnya, yang acap kali dipicu oleh persaingan sejumlah kelompok hingga memicu perang saudara.
ADVERTISEMENT