Kapal Pembawa Migran Tenggelam di Yunani, 32 Orang Tewas

14 Juni 2023 17:54 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi kapal imigran. Foto: Angelos Tzortzinis/AFP
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi kapal imigran. Foto: Angelos Tzortzinis/AFP
ADVERTISEMENT
Sebanyak 32 orang tewas dan 100 lainnya berhasil diselamatkan usai kapal yang membawa imigran terbalik lalu tenggelam di lepas pantai Peloponnese, Yunani, pada Rabu (14/6).
ADVERTISEMENT
Dikutip dari AFP, jumlah penumpang tewas ini meningkat dari laporan awal sebelumnya yang menyatakan ada 17 korban jiwa. Musibah dilaporkan terjadi pada dini hari dan ketika cuaca buruk.
Selain itu, menurut penjaga pantai Yunani lokasi tenggelamnya kapal terletak di perairan internasional.
"17 migran tewas pada Rabu pagi setelah kapal mereka terbalik dan tenggelam di lepas pantai Peloponnese, sementara sekitar 100 lainnya berhasil diselamatkan," ujar pihak penjaga pantai.
"Kecelakaan tersebut terjadi di perairan internasional di Laut Ionia dan memicu operasi penyelamatan ekstensif yang diperumit oleh angin kencang," pungkasnya.
Lebih lanjut, operasi penyelamatan telah dikerahkan oleh pemerintah Yunani dengan bantuan tim gabungan yang terdiri dari angkatan laut, sebuah pesawat milik angkatan darat, serta enam kapal terdekat.
ADVERTISEMENT
"Sejak Rabu dini hari, operasi penyelamatan ekstensif sedang berlangsung di lepas pantai Pylos, setelah sebuah kapal nelayan terbalik dengan sejumlah besar migran di dalamnya," kata pihak penjaga pantai.
Proses penyelamatan itu pun membuahkan hasil. Mereka yang berhasil dievakuasi dibawa ke Kota Kalamata, yang berjarak sekitar 238 km dari Ibu Kota Athena. Di sana, mereka menjalani perawatan intensif.
Berdasarkan laporan terbaru, diketahui bahwa para penumpang kapal pembawa migran ini tidak mengenakan jaket pelampung. Tidak pula diketahui dari mana saja kewarganegaraan para korban.
Namun, otoritas Yunani mengatakan para migran tersebut tampaknya berangkat dari Libya dan hendak menuju Italia.
Sudah sejak lama Yunani, Italia, dan Spanyol menjadi titik pendaratan utama bagi puluhan ribu orang dari kawasan Afrika dan Timur Tengah yang hendak mengunjungi Eropa.
ADVERTISEMENT