Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Mutasi tersebut tertuang dalam nomor ST/1701/VIII/KEP2021 yang diteken AsSDM Kapolri Irjen Pol Wahyu Widada, Selasa (25/8) kemarin.
Dalam telegram itu, Irjen Eko dipindahkan ke Karosahli Kapolri.
Sementara, posisi Kapolda Sumsel diisi oleh Irjen Pol Toni Harmanto yang kini menjabat sebagai Kapolda Sumatera Barat.
kumparan telah mengkonfirmasi hal ini ke Irjen Wahyu Widada. Namun, belum ada jawaban.
Kapolda Sumsel dan Sumbangan Fiktif Keluarga Akidi Tio
Irjen Eko Indra Heri sempat menjadi sorotan publik atas kasus sumbangan Rp 2 triliun dari keluarga Akidi Tio.
Saat itu, publik dibuat tercengang dengan sumbangan dengan nilai fantastis yang dirilis oleh Polda Sumsel. Setelah itu, banyak pertanyaan soal siapa keluarga Akidi Tio yang begitu dermawan menyumbangkan uang Rp 2 triliun untuk penanganan COVID-19 di Sumatera Selatan.
ADVERTISEMENT
Polemik mulai muncul. Sumbangan itu rencananya ditransfer ke rekening pribadi Kapolda Sumsel. Tak hanya itu, sosok Akidi Tio yang disebut-sebut sebagai pengusaha berbagai bidang juga sulit ditemukan profilnya. Bahkan para pengusaha di Kadin juga tak kenal dengan Akidi Tio.
Beberapa hari ditunggu, sumbangan tak kunjung ditransfer. Akhirnya, Polda Sumsel menangkap anak Akidi Tio, Heryanti Tio. Dia diperiksa untuk menjelaskan bagaimana kelanjutan sumbangan itu.
Tak lama kemudian, muncul bilyet Bank yang tertulis Rp 2 triliun untuk sumbangan ini.
PPATKK lalu turun tangan menelusuri kebenaran dan keabsahan bilyet itu. Akhirnya diketahui itu bilyet kosong.
Polri lalu menurunkan tim internal dari Itwasum Polri dan Paminal Div Propam Polri untuk mendalami kejadian ini. Tim lalu menyampaikan laporan ke Kapolri terkait hasil pemeriksaan terhadap Kapolda Sumsel.
ADVERTISEMENT