Kasus 2 Pemuda di Yogya Ditembak Airsoft Gun saat Sahur Minim Saksi, CCTV Dicek

Ilustrasi Airsoft Gun. Foto: Shutterstock

Polisi masih memburu pelaku penembakan diduga airsoft gun di Jalan DI Pandjaitan, Mantrijeron, Kota Yogyakarta. Dua pemuda jadi korban, yakni JGY (22) dan AF (23).

"Belum terungkap lagi kita selidiki," kata Kapolsek Mantrijeron Kompol Kusnaryanto melalui sambungan telepon, Kamis (6/3).

Kusnaryanto mengatakan pihaknya baru meminta keterangan korban saja. Hal ini karena saat peristiwa terjadi di lokasi minim saksi.

"Kebetulan saksinya ya saksi korban karena waktu itu posisi sepi tidak ada yang melihat," katanya.

Di sisi lain polisi juga telah memeriksa CCTV yang ada di sekitar lokasi. Namun CCTV tak menangkap detail pelaku dengan jelas.

"Nggak begitu tampak airsoft gun-nya. Cuma kaya mengeluarkan dari badan kelihatan, tapi senjatanya nggak. Agak jauh itu CCTV-nya. Pelat nomornya saja tidak tampak," bebernya.

Dia memastikan dua korban saat ini dalam kondisi yang baik.

"Itu lecet tidak sampai masuk (tembus ke badan). Kalau memang itu bentuknya senjata (seperti kata korban) sepertinya memang airsoft gun. Kalau senjata lebih dari itu kayaknya pasti masuk (pelurunya) karena jaraknya dekat tidak sampai satu meter," bebernya.

Diberitakan sebelumnya, dua orang pemuda di Yogyakarta yakni JGY (22) dan AF (23) terluka diduga ditembak airsoft gun saat hendak mencari makan sahur di Jalan DI Pandjaitan, Mantrijeron, Kota Yogyakarta, Selasa (4/3) pukul 03.41 WIB.

Pelaku diduga dua orang laki-laki mengendarai motor Yamaha NMax warna hitam. Salah satunya memiliki tato motif api di sebelah kanan.

"Korban 1 (inisial) JGY mengalami luka lecet pada bibir bagian atas. Korban 2 (inisial) AF mengalami luka lecet pada punggung bagian atas. Luka tersebut diduga akibat tembakan airsoft gun," kata Kasi Humas Polresta Yogyakarta AKP Sujarwo dikonfirmasi, Selasa (4/3).