Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Kasus Dugaan Perkosaan Ebit Lew terhadap Mondy Tatto di Malaysia Tak Dilanjutkan
6 Juni 2024 18:45 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Kasus hukum terkait dugaan perkosaan Ustaz Ebit Lew dan influencer asal Indonesia, Mondy Tatto, tidak akan dilanjutkan di pengadilan. Pernyataan itu disampaikan pengacara Ebit, Datuk Akberdin Abdul Kader.
ADVERTISEMENT
Akberdin mengatakan, polisi Malaysia sudah menginvestigasi kasus kliennya. Akan tetapi, jaksa memutuskan tidak melanjutkan kasus itu.
"Ebit tidak akan diperkarakan di pengadilan, bahkan beberapa barang termasuk ponsel dan sim card milik klien saya sudah dikembalikan kemarin," kata Akberdin seperti dikutip dari The Star, Kamis (6/6).
Ebit Lew bersyukur kasusnya didrop.
"Alhamdulillah. Alhamdulillah, segala puji bagi Allah. Kejaksaan memutuskan untuk tidak melanjutkan perkara (NFA) terkait tuduhan Mondy Tatto terhadap saya. Insyaallah pemanggilan terhadap pihak-pihak yang terlibat terus dilakukan," tulisnya di akun medsosnya.
Latar Belakang
Perseteruan Ebit vs Mondy terjadi setelah seorang penyanyi rap Malaysia bernama Caprice mengunggah wawancara siniar (podcast) dengan Mondy pada 15 September 2023.
Dalam podcast itu, Mondy mengaku Ebit hendak menciumnya di mobil, pegang-pegang tangan dan mengusap-usap pipinya yang bertato.
ADVERTISEMENT
Ebit telah menyangkal tudingan pemerkosaan/pelecehan seksual dan menganggapnya pencemaran nama baik/fitnah.
Mondy adalah anak punk yang menato seluruh tubuhnya, termasuk wajah. Pengikut ibu satu anak ini di TikTok mencapai jutaan.
Sedang Ustaz Ebit Lew tahun lalu memiliki follower di Instagram sebanyak 6,6 juta. Ebit Lew mengenal Mondy sekitar bulan Juni 2023, saat Ebit ke Indonesia untuk menyantuni komunitas anak punk.