Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Kasus Penyerangan Rombongan Kiai NU di Rengasdengklok Naik Penyidikan
12 Agustus 2024 13:23 WIB
ยท
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Kasus penyerangan Rais Syuriah NU Bekasi, Ikhsan Nudin Al Badawi dan rombongannya oleh massa tak dikenal di Kecamatan Rengasdengklok, Kabupaten Karawang, pada Sabtu malam (10/8), naik ke penyidikan.
ADVERTISEMENT
Sejauh ini, ada 1 terduga pelaku yang identitasnya dikantongi polisi.
"Baru satu orang (terduga pelaku), kita masih dalami peran yang lain terkait perusakan," ungkap Kasat Reskrim Polres Karawang, AKP M. Nazal Fawwaz, saat dihubungi kumparan, Senin (12/8).
Adapun terkait motif, pihaknya belum bisa mengungkap karena hal itu masih dalam pokok perkara pemeriksaan.
"Terkait motif saya mohon waktu dulu. Nanti biar kita buka pas sudah ada penetapan (tersangka)," sambungnya.
Polisi, kata dia, juga sudah melakukan pemanggilan terhadap saksi-saksi terkait dan meminta keterangan dari saksi ahli.
"Kemudian kita juga sudah berkoordinasi dengan saksi ahli. Kita masih proses dulu ya," ucapnya.
Dipersekusi massa tak dikenal
Kendaraan berisikan sejumlah Kiai dari Nahdlatul Ulama (NU) diduga dipersekusi oleh massa tak dikenal di Kecamatan Rengasdengklok, Kabupaten Karawang pada Sabtu malam (10/8).
ADVERTISEMENT
Insiden itu diketahui mengakibatkan satu mobil Mitsubishi Pajero bernopol B 1870 FLS rusak serta satu orang santri dan anggota Banser NU mengalami luka-luka.
Ketua GP Ansor Karawang, Ahmad Syahid, menuturkan rombongan yang dipersekusi itu merupakan pengurus Majelis Wakil Cabang (MWC) NU Cikarang, Kabupaten Bekasi.
Mereka datang ke Karawang guna memenuhi undangan acara di Ponpes Al-Baghdadi Rengasdengklok.
"Mereka awalnya diarahkan dulu ke titik kumpul di Ponpes Manbaul Ulum. Kemudian saat lagi jalan menuju lokasi acara, tiba-tiba diadang massa di jalan secara anarkis. Kaca mobil dirusak sampai hancur, dua anggota Banser yang mengawal juga dipukuli seperti maling," ungkap Syahid.