Kasus Penyerangan SMPN 1 Kasihan Bantul, Polisi Periksa 8 Anak

3 Juni 2024 13:56 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kasi Humas Polres Bantul, AKP I Nengah Jeffry Prana Widnyana, ditemui di Bantul, Rabu (21/2/2024). Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Kasi Humas Polres Bantul, AKP I Nengah Jeffry Prana Widnyana, ditemui di Bantul, Rabu (21/2/2024). Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
ADVERTISEMENT
Polres Bantul terus mengusut kasus penyerangan SMPN 1 Kasihan, Bantul, yang terjadi pada 31 Mei lalu. Sudah delapan anak diperiksa polisi.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya seorang terduga pelaku telah diamankan yakni AAA (15). Ia berstatus sebagai anak putus sekolah.
"Delapan anak sudah dilakukan pemeriksaan di Polsek Kasihan," kata Kasi Humas Polres Bantul, AKP I Nengah Jeffry Prana Widnyana dalam keterangannya, Senin (3/6).
Jeffry mengatakan, dari kedelapan anak ini baru AAA yang diduga pelaku. Sementara itu kini muncul dua nama lagi terduga pelaku yang masih dicari.
"Dua orang pelaku yaitu Lupek dan Gombloh masih dalam pencarian," bebernya.
SMPN 1 Kasihan, Kabupaten Bantul diduga diserang oleh SMP lain. Seorang satpam SMPN 1 Kasihan, Wahyu Dito Ananda Putra (21) terluka akibat sabetan senjata tajam.
"Sekitar pukul 12.15 WIB siswa SMP N 1 Kasihan yang pada saat itu sudah selesai istirahat dan akan mengikuti jam belajar ke-7, kemudian di luar gerbang sekolah tiba-tiba datang dari arah barat sebanyak sekitar 8 sepeda motor berboncengan langsung turun dan memukul-mukul gerbang sekolah SMP N 1 Kasihan dengan menggunakan sabuk atau gasper," jelasnya.
ADVERTISEMENT
Satpam yang berada di dalam gerbang kemudian melempar kursi ke arah luar. Satpam keluar gerbang dan bermaksud mengejar pelaku.
"Namun dari arah belakang disabet dengan menggunakan sajam oleh pelaku lain," katanya.
"Karena melihat satpam terluka kemudian warga juga ikut mengejar dan mengamankan 1 orang siswa yang ikut mendatangi SMP N 1 Kasihan," ujarnya.