Kasus Tahanan Naik ke Lantai 15 Gedung KPK, Dewas Belum Amankan CCTV

Anggota Dewan Pengawas KPK Albertina Ho saat konferensi pers usai pelantikan Pimpinan dan Dewan Pengawas KPK di Istana Negara, Jakarta, Jumat (20/12). Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan

Anggota Dewan Pengawas (Dewas) KPK Albertina Ho menyebut laporan terkait dugaan tahanan KPK naik ke lantai 15 Gedung Merah Putih masih diusut. Dewas juga berencana untuk mengamankan CCTV, tetapi setelah sudah ada surat tugas.

"Ya nanti kalau sudah ada perintah lebih lanjut dengan ST (Surat Tugas), dengan surat tugas gitu loh ya," kata Albertina kepada wartawan di Gedung C1 KPK, Kamis (21/9).

Albertina mengatakan, sejauh ini laporan terkait dugaan naiknya tahanan ke lantai 15 Gedung Merah Putih KPK ini masih ditelaah. Laporan itu, disebut belum terlalu jelas, dan akan diperjelas klarifikasi terhadap sejumlah pihak.

"Ya kan, laporan itu tidak terlalu jelas, ya. Jadi nanti diperjelas itu kalau ada klarifikasi," ucap Albertina.

Dia menegaskan, sejauh ini dalam laporan tersebut hanya ada dua nama yang disebut. Yakni Pimpinan KPK Johanis Tanak dan tahanan KPK atas nama Dadan Tri Yudianto.

Ilustrasi gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Foto: Shutter Stock

Bisa naiknya seorang tahanan ke lantai 15 Gedung Merah Putih ini disorot sejumlah pihak. Sebab lantai tersebut khusus ruangan para pimpinan lembaga antirasuah.

Menurut informasi yang kumparan himpun, Dadan ini naik ke lantai 15 tanpa menggunakan rompi tahanan oranye pun dengan tangan tidak terborgol. Dia berada di lantai tersebut sekitar 15 menit.

Terkait kabar ini, Ketua KPK Firli Bahuri mengeklaim kabar tersebut tidak benar. Dia mengatakan telah memeriksa ke semua pimpinan KPK, hasilnya tak ada yang menemui Dadan.

"Saya pastikan saya sudah cek dengan semua pimpinan, tidak pernah terjadi pertemuan antara pimpinan dan tersangka di lantai 15," kata Firli di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Selasa (19/9).

Wakil Ketua KPK Johanis Tanak juga membantah kabar soal dirinya bertemu dengan tahanan korupsi bernama Dadan Tri Yudianto di lantai 15 Gedung Merah Putih KPK. Pertemuan tersebut disinyalir terjadi pada 28 Juli 2023.

"Tidak benar," kata Johanis saat dikonfirmasi, Kamis (14/9).