Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Kasus Warga Kopo Bandung Ditusuk Begal 32 Kali: Pelaku Ditangkap, Korban di ICU
16 Agustus 2024 15:58 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Polisi mengamankan pelaku pembegalan disertai tindak kekerasan berinisial LS (27 tahun) yang terjadi di Desa Cijayana, Kecamatan Mekarmukti, Kabupaten Garut.
ADVERTISEMENT
Korban bernama Feni (26 tahun), warga asal Kopo, Desa Sayati, Kabupaten Bandung.
Kasat Reskrim Polres Garut, AKP Ari Rinaldo, mengatakan peristiwa itu terjadi pada Rabu (13/8).
Awalnya LS yang merupakan kenalan Feni, mengajak Feni untuk pergi ke Pantai Santolo, Garut, bersama dua rekannya, yang berinisial O dan R pada Selasa (12/8).
LS berangkat satu motor bersama Feni menggunakan motornya, yakni Honda BeaT Street berwarna hitam. Tiba di Pantai Sayang Heulang, kata Adi, pelaku sudah berniat jahat.
“Namun menunda aksinya karena situasi sekitar yang ramai oleh kegiatan pramuka,” ujar dia, dalam keterangan tertulis yang diterima kumparan, Jumat (16/8).
Niat jahat itu baru dilakukan LS saat perjalanan pulang pada Rabu (13/8) dini hari. Tepatnya, saat melintas di Jalan Lintas Selatan Jabar Kecamatan Mekarmukti.
ADVERTISEMENT
“Dia menikam korban berkali-kali dengan pisau lipat hingga korban terjatuh dan tidak berdaya,” kata Adi.
LS lalu mengambil barang-barang milik Feni. Antara lain, sepeda motor, STNK, handphone, dan uang tunai sebesar Rp 15 ribu. Usai itu, LS kabur menuju Bandung.
Tim gabungan Satreskrim Polres Garut, Polresta Bandung, dan Polsek Cimaung langsung bergerak melakukan penyelidikan dan menangkap pelaku.
“Saat ini, pelaku telah diamankan di Polres Garut bersama barang bukti berupa pisau lipat, sepeda motor korban, STNK, dan handphone,” ujarnya.
Adapun motifnya, menurut Adi, tak lain hasrat LS untuk memiliki barang-barang milik Feni.
“Kasus ini masih dalam tahap penyidikan dan dilakukan pengembangan.” ujar Ari.
32 tusukan
Kini Feni terbaring di ruang ICU Rumah Sakit Al-Ihsan, Beleendah, Kabupaten Bandung, usai menjalani operasi di bagian perut akibat luka tusukan.
ADVERTISEMENT
Menurut ayahnya, Den Rahmat (55 tahun), Feni menjalani operasi pada Kamis (15/8).
“Sekarang sedang pemulihan di ruang ICU. Jadi enggak boleh ditengok, diajak ngobrol. Kalau ada yang besuk paling bisa di luar. Harus istirahat full,” katanya saat ditemui di kediamannya, Jumat (16/8).
Adapun mengenai peristiwa yang terjadi pada putrinya, dia mengaku baru mendapat kabar setelah kejadian. Den dan keluarga langsung berangkat ke Rumah Sakit Pameungpeuk Garut, untuk melihat kondisi Feni.
Di sana, Feni ada dalam kondisi lemas setelah mendapat pertolongan pertama. Dari keterangan pihak rumah sakit, Den mengatakan anaknya mengalami 32 tusukan yang tersebar di sejumlah bagian tubuhnya.
“Luka tusukan. Menurut dokter di RS Pameungpeuk banyaknya 32 tusukan, terus 144 jahitan. Ini perut, punggung juga ada, tangan, paha luarnya,” kata Den.
ADVERTISEMENT