Kata Bobby soal Kabar Jokowi-Gibran Akan Masuk Gerindra

19 Desember 2024 13:59 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bobby Nasution (kiri) berjalan bersama mertuanya, Jokowi, di Medan, 29 November 2024. Foto: Instagram/@bobbynst
zoom-in-whitePerbesar
Bobby Nasution (kiri) berjalan bersama mertuanya, Jokowi, di Medan, 29 November 2024. Foto: Instagram/@bobbynst
ADVERTISEMENT
Presiden ke-7 RI Joko Widodo, dan Wapres RI, Gibran Rakabuming Raka, diisukan masuk Partai Gerindra. Isu ini muncul usai Bobby, Jokowi, dan Gibran resmi dipecat oleh PDIP.
ADVERTISEMENT
Terkait kabar ini, Gubernur Sumut terpilih, Bobby Nasution, enggan merespons lebih lanjut. Dari ketiganya, saat ini hanya Bobby sudah menjadi kader Gerindra sejak Mei 2024 lalu.
“Nggak perlu tanggapan saya,” kata Bobby singkat usai meninjau uji coba makan gratis di SD Negeri 064979, Medan Sunggal, pada Kamis (19/12).
Bobby pun menyebut, pemecatan di PDIP tak akan berpengaruh banyak ke depan. Termasuk bila nanti ditetapkan sebagai Gubernur Sumut.
"Saya kan Gerindra," kata dia.
Bobby irit bicara. Katanya, ia tak mau membahas politik di jam kerjanya sebagai Wali Kota Medan.
“Masih jam kerja,” tawa dia.
Cagub Sumut Bobby Nasution temui masyarakat Kabupaten Langkat, Senin (11/11/2024). Foto: Dok. Istimewa
Langkah politik selanjutnya dari keduanya masih ramai menjadi pembahasan.
Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani sempat ditanya soal kans Jokowi masuk Gerindra. Muzani hanya menjawab diplomatis.
ADVERTISEMENT
"Bagi kami untuk orang sekaliber Pak Jokowi yang mantan presiden 10 tahun, yang memiliki ketokohan dan pengaruh yang begitu besar, tentu saja jika beliau bersedia bergabung, bagi kami adalah kehormatan yang amat besar dan itu adalah kekuatan, kehormatan yang amat besar," katanya.
Parpol lain terbuka
Selain itu, Jokowi juga diisukan bergabung ke Golkar. Ketua Umum Partai Golkar, Bahlil Lahadalia, saat ditanyai mengenai kans Jokowi masuk ke partai berlambang pohon beringin, Menteri ESDM itu menuturkan akan melihat perkembangan lebih jauh terlebih dahulu.
Namun, Bahlil menegaskan bahwa partainya terbuka untuk siapa pun yang ingin bergabung.
"Golkar itu sangat inklusif. Golkar itu terbuka bagi semua anak bangsa yang pingin mengabdikan dirinya lewat politik, lewat partai. Jadi Golkar sangat inklusif ya," ucap dia.
ADVERTISEMENT
Di sisi lain, NasDem juga mengaku siap dengan tangan terbuka menyambut Jokowi.
"Ya kita serahkan pada Pak Jokowilah," kata Ketua DPP NasDem Willy Aditya kepada wartawan di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (18/12).
Menurutnya, Presiden ke-7 RI itu politikus yang mengerti situasi. NasDem terbuka menerima bila Jokowi mau bergabung.
Dipecat PDIP
Keputusan pemecatan terhadap Jokowi tertera dalam surat keputusan nomor 1649/KPTS/DPP/XII/2024. Surat ini ditandatangani Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri pada 4 Desember.
Ketua Dewan Kehormatan PDIP Komarudin Watubun mengatakan, pemecatan Jokowi dan keluarga sudah sesuai dengan anggaran dasar dan anggaran rumah tangga PDIP.
"Ketua DPP partai akan mengumumkan surat keputusan pemecatan terhadap Saudara Joko Widodo, Saudara Gibran Rakabuming Raka dan Saudara Bobby Nasution serta 27 anggota lainnya," kata Komar kepada wartawan di Jakarta, Senin (16/12).
ADVERTISEMENT