Kata Psikolog soal Sikap Selebgram Cilik Kirana yang Berubah Tak Ramah

4 Juli 2017 18:47 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:16 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kirana (Foto: Instagram/@retnohening)
zoom-in-whitePerbesar
Kirana (Foto: Instagram/@retnohening)
ADVERTISEMENT
Retno Hening menyampaikan curahan hatinya lewat postingan di Instagram @retnohening, soal perubahan sikap anaknya Kirana yang mendadak tak ramah. Penyebabnya, ramai orang berdatangan ingin berfoto dengan bocah 3 tahun yang menjadi selebgram itu.
ADVERTISEMENT
Retno yang kerap memposting aktivitas Kirana di Instagram dengan 903 ribu followers itu, menyebut perubahan sikap Kirana dengan ucapan, "Saya menemukan sesuatu di Kirana. Dia mulai tidak ramah sama orang, enggak mau salim. Sama orang cuek dan kurang happy ketemu orang. Sekarang dia mulai anti direkam dan difoto".
Padahal, bagi para followersnya, Kirana yang kini jadi selebgram (karena banyak followers), adalah definisi dari keramahan seorang anak. Bahkan mungkin terlampau baik jika Anda pernah melihat video Kirana memaklumi kesalahan ibunya saat menggambar.
Lalu, apa yang terjadi dengan anak bernama lengkap Mayesa Hafsah Kirana itu?
Psikolog anak Evangeline I. Suaidy, M.Si, Psi. menilai, jika dilihat dalam kebutuhan sosial anak, ada yang salah dilakukan orang-orang di sekitarnya dalam memperlakukan Kirana.
ADVERTISEMENT
"Perkembangan anak itu sesuai dengan kebutuhan usianya. Kirana yang berusia 3 tahun sedang mengenal dan tertarik dengan dunia luar. Tapi kebutuhannya masih dalam lingkungan sosial yang kecil," ucap Evangeline kepada kumparan (kumparan.com), Selasa (4/7).
"Bisa dibayangkan saat anak berhubungan dengan interaksi sosial yang lebih luas, itu bukan kebutuhan dia, tapi kebutuhan orang lain," lanjutnya.
Evangeline menjelaskan anak berusia 3 tahun dalam psikologi perkembangan masih dalam tahap penyesuaian dengan lingkungan yang baru. Tapi sesungguhnya kebutuhannya hanya sebatas lingkungan keluarga.
"Yang dibutuhkan anak usia 3 tahun adalah bagaimana dia mampu nyaman dan mengenali dunia sekitar dengan baik, yaitu keluarga. Dia kenal rumah, kamar mandi, semua fungsi yang ada di rumah. Nah, stimulasi itu yang harus dikembangkan oleh orang tua. Saat anak mandiri, nyaman di rumahnya, barulah mulai belajar untuk lingkungan luar," paparnya.
ADVERTISEMENT
Eva menjelaskan, reaksi tidak ramah yang tiba-tiba muncul pada Kirana, adalah bentuk perasaan tertekan karena tidak nyaman dengan lingkungan luar.
"Dia tertekan, tapi bukan stres ya. Sehingga yang muncul reaksi-reaksi emosional. Dan itu hati-hati, karena berisiko bagi anak," terang Eva.
Psikolog Evangeline Suaidy, M.Si, Psi (Foto: Instagram @evangelinedzulfadli)
zoom-in-whitePerbesar
Psikolog Evangeline Suaidy, M.Si, Psi (Foto: Instagram @evangelinedzulfadli)
Eva menilai langkah Retno yang meminta orang lain untuk tidak dulu menemui Kirana adalah langkah tepat. Karena yang terjadi dengan Kirana melampaui kebutuhan batas usianya dalam psikologi perkembangan.
"Ya salah satu caranya menarik dia ke dalam keluarga dan hanya bermain pada orang-orang yang nyaman, sepupu, saudara, ibunya. Intinya lingkungan sosial yang kecil sesuai usianya," ucapnya.
ADVERTISEMENT
Curhatan Retno Hening soal Kirana itu diposting malam tadi yang intinya mengkhawatirkan sikap Kirana yang mendadak tidak ramah dengan orang-orang yang datang.
Sejak tahu Kirana ada di rumahnya, Riau, banyak orang datang mulai siang hingga malam untuk menemui Kirana. Tapi kedatangan banyak orang itu ternyata berdampak langsung pada psikologis Kirana.
"Saya mengerti teman-teman pengin foto sama Kirana, tapi anaknya lagi benar-benar anti difoto. Kadang nolaknya jadi kasar 'no!! Kirana enggak suka difoto!' Gitu.. Sedih sendiri sayanya.." ucap Retno.
Melalui postingan itu Retno meminta kepada siapapun untuk tidak dulu menemui Kirana, karena Kirana perlu waktu yang benar-benar hanya bersama keluarga, sebelum mereka kembali ke Muscat, Oman.
"Enggak terasa sebentar lagi sudah mau balik ke Muscat. Mohon pengertiannya," ucap Retno.
ADVERTISEMENT