Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Kata Rang Tuo Minang Soal Suntiang yang Dipakai Sophia Latjuba
12 April 2018 14:08 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:09 WIB
ADVERTISEMENT
Sejumlah masyarakat Minang belum lama ini memprotes keras desainer Anne Avantie terkait karya busananya, yang dikenakan oleh aktris Sophia Latjuba di pagelaran busana tunggal '29 Tahun Anne Avantie Berkarya'.
ADVERTISEMENT
Dalam acara tersebut, Sophia Latjuba tampak mengenakan suntiang Minang atau hiasan di kepala yang umumnya dikenakan mempelai wanita. Ia memadukan suntiang tersebut dengan kebaya terbuka, yang dianggap masyarakat Minang menyalahi aturan dasar pakaian adat Minang. Menurut aturan adat, Suntiang harus dikenakan bersama pakaian tertutup.
Untuk menggali informasi seputar pemakaian suntiang dan pakaian kurung, kumparan (kumparan.com ) mengunjungi Sanggar Pelaminan Minang Buchyar. Sanggar milik Buchyar ini merupakan salah satu sanggar Minang tertua di Jakarta.
Buchyar memberikan komentar. Menurutnya suntiang memang semestinya dipadukan dengan baju kurung. Dia menyayangkan Anne Avantie yang memadukannya dengan kebaya modern yang terbuka.
"Wajar bila diprotes karena memang tidak sesuai dengan kepala. Hendaknya memakai baju kurung. Walau tidak seperti milik saya, asal baju kurung. Dia pakai suntiang cara Padang tetapi bajunya Barat," ujar Buchyar saat ditemui kumparan di kediamannya, Jakarta Timur, Selasa (10/4).
ADVERTISEMENT
Buchyar juga menjelaskan, baju kurung yang ia maksud tidak menujukkan lekukan tubuh si pemakai.
"Namanya baju kurung, baju kurung itu tidak berpinggang dan lurus ke bawah bentuk badan tidak terlihat, itu baju pasangan suntiang," kata pria asli Sumatera Barat itu.
Dia kemudian menunjukkan koleksi baju kurung yang dimilikinya sembari memberikan contoh baju pasangan suntiang yang ideal.