KBRI Akan Siapkan Penerjemah bagi 4 WNI Pencopet yang Ditangkap di Thailand

Rekaman CCTV perampokan turis Jepang yang dilakukan WNI di Thailand. Foto: Dok. Istimewa

KBRI Bangkok mengkonfirmasi telah terjadinya aksi pencopetan yang dilakukan 4 Warga Negara Indonesia (WNI) di salah satu mal ibu kota Thailand. Mereka mencuri uang senilai USD 8.700 (Rp 137 juta) dari dompet yang tersimpan dalam ransel milik turis asal Jepang bernama Yoshimune Yoshida pada Rabu (24/1) pekan lalu.

Saat ini, keempat WNI yang diidentifikasi bernama Jaya Abidi (61), Irsandi (58), Suhenda (41), dan Iwan Susanto (50) — telah ditangkap polisi dan berstatus tersangka atas tuduhan bersekongkol melakukan pencurian.

"Dapat kami sampaikan bahwa benar adanya kasus pencopetan tersebut telah terjadi di sekitar mall Emquartier, Sukhumvit tanggal 24 Januari 2024 sekitar pukul 14.55, dengan korban warga Jepang Bernama Sdr. Yoshimune Yoshida, dengan total kerugian sebesar USD 8.700," kata Sekretaris I Fungsi Pansosbud di KBRI Bangkok, Tinus Zainal, kepada kumparan pada Rabu (31/1).

Lebih jauh, Zainal menjelaskan bahwa KBRI Bangkok telah bertemu dengan keempat tersangka dan mempersiapkan penerjemah Bahasa Indonesia untuk mereka jika dipanggil ke persidangan.

"KBRI telah bertemu dengan keempat WNI tersangka tersebut dan kasusnya sudah diproses di Kepolisian Thailand," jelas Zainal.

Polisi menangkap WNI Pelaku perampokan turis Jepang di Thailand. Foto: Repro Foto/kumparan

"KBRI sedang meminta akses kekonsuleran atas kondisi WNI tersebut dan apabila diminta pengadilan, KBRI akan menyiapkan penerjemah Bahasa Indonesia," tutup dia.

Adapun perilaku memalukan para WNI tersebut dilaporkan beberapa media Thailand, termasuk Khaosod. Dijelaskan, para tersangka beraksi setelah korban baru menukar uang di kantor money changer Value Plus Exchange di mal EmQuartier, Sukhumvit Road.

Polisi berhasil mengidentifikasi para tersangka berkat rekaman CCTV yang diperoleh dari lokasi kejadian. Mereka mengikuti jejak keempat WNI dan menangkap mereka di sebuah lobby hotel di Bangkok.

Hasil investigasi polisi menunjukkan, keempat WNI ini sengaja pergi ke Bangkok dari Indonesia dengan misi untuk mencuri. Usai berhasil melakukan aksinya, mereka pun membagi hasil curian tersebut lalu mengirimkan uangnya ke keluarga masing-masing di Indonesia.