KCI Antisipasi Lonjakan Pemudik dan Wisatawan: Rekayasa Operasi-Tambah Petugas

25 April 2023 19:30 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kepadatan calon penumpang KRL Commuter Line di Stasiun Tanah Abang, Jakarta, Senin (13/3/2023). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Kepadatan calon penumpang KRL Commuter Line di Stasiun Tanah Abang, Jakarta, Senin (13/3/2023). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
ADVERTISEMENT
Pengguna KRL diprediksi akan terus bertambah menjelang berakhirnya libur Lebaran. KCI bahkan memperkirakan hari ini, Selasa (25/4), ada 600 ribu pengguna KRL di Jabodetabek.
ADVERTISEMENT
Atas dasar itu, KCI mengantisipasi lonjakan penumpang yang merupakan gabungan dari wisatawan, warga pemudik, dan pekerja. Apalagi menurut aturan pemerintah, cuti bersama berakhir hari ini.
"Kalau kita melihat bahwa hari ini libur cuti cuti bersama kelar. Dan kita sudah memprediksi hari ini lebih dari 600 ribu orang. Walaupun saya sampaikan bahwa hari biasa 900 ribu orang. Besok kami prediksi pagi akan kembali peak karena kantor sudah masuk dan pusat pemberlanjaan sudah aktif semua," kata VP Corporate Secretary KAI Commuter Anne Purba dalam konferensi pers di Stasiun Jakarta Kota, Selasa (25/4).
Sejumlah calon penumpang menaiki KRL Commuter Line di Stasiun Tanah Abang, Jakarta, Senin (13/3/2023). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
Antisipasi tersebut di antaranya melakukan rekayasa pola operasi dan menambah petugas dengan bekoordinasi bersama Polri dan TNI. Ia mencontohkan, rekayasa dapat dilakukan dengan mengalihkan KRL untuk menambah rute dari Bogor ke arah Jakarta, atau menambah rute Depok ke Jakarta.
ADVERTISEMENT
"Ada kereta yang dari Jakarta hanya sampai Depok, kami kembalikan ke Jakarta. Depok ada yang kereta yang harusnya diberangkatan dari Depok, tapi kita berangkatkan dari Bogor. Hal ini kita lakukan sebagai antisipasi dan meminimalkan keterlambatan dan mengangkut penumpang yang memang di jam tertentu ini sangat naik signifikan," papar dia.
"Penambahan petugas dan koordinasi dengan TNI-Polri masih kami lakukan dan rekayasa pola operasi tadi. Yang pasti kami di stasiun-stasiun, kami siap membatu dengan adanya passenger service," pungkas dia.