Kebakaran di Gunung Arjuno Meluas Capai 3.910 Hektare, Akses Wisata Ditutup

5 September 2023 22:51 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) Gunung Arjuno, Jawa Timur meluas hingga 1.300 hektare. Foto: Pemprov Jatim
zoom-in-whitePerbesar
Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) Gunung Arjuno, Jawa Timur meluas hingga 1.300 hektare. Foto: Pemprov Jatim
ADVERTISEMENT
Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di lereng Gunung Arjuno, Jawa Timur terus meluas hingga 3.910 hektare pada Selasa (5/9). Karhutla di Gunung Arjuno ini sudah terjadi sejak tanggal 26 Agustus 2023.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, kebakaran itu mencapai 1.300 hektare pada Senin (4/9).
"Jadi betul, per hari ini jam 10.00 WIB tadi 3.910 hektare. Data ini sudah kami sampaikan juga ke posko Kaliandra. Itu kumulatif," ujar Kepala Dinas Kehutanan Jawa Timur, Jumadi saat dikonfirmasi, Selasa (5/9).
Jumadi menjelaskan, faktor yang menyebabkan kebakaran ini cepat meluas karena angin yang kencang. "Luas lahan yang terbakar cepat meluas karena faktor angin kencang di atas Gunung Arjuno," ucapnya.
Lebih lanjut, dia menyampaikan, akibat kebakaran ini, seluruh akses wisata di Taman Hutan Rakyat (Tahura) Raden Soerjo ditutup sementara.
Adapun wisata alam di sekitar Gunung Arjuno yang ditutup di antaranya: pendakian Gunung Arjuno-Welirang di semua gate, pendakian Gunung Pundak, pendakian bukit Watu Jengger, Bukit Semar, Bukit Cendono serta kompleks pemandian air panas Cangar.
Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Elistianto Dardak bersama Kalaksa BPBD Jatim Gatot Soebroto saat meninjau helikopter yang digunakan untuk water bombing memadamkan kebakaran Gunung Arjuno. Foto: Dok. BPBD Jatim
"Ini mitigasi untuk mengelola kawasan konservasi yang di dalamnya ada objek wisata seperti bumi perkemahan, air terjun, air panas di Cangar sementara kita tutup," jelasnya.
ADVERTISEMENT
Jumadi mengungkapkan, upaya pemadaman titik api sudah dilakukan secara manual dengan melibatkan relawan serta metode water bombing menggunakan helikopter milik BNPB.
Selain itu, tim pemadam serta relawan membuat sekat bakar untuk mencegah kebakaran lebih meluas.
"Di bawah kaki gunung ada aktivitas masyarakat yang berbudidaya ataupun yang mengambil air dari pipa Tahura R Soerjo untuk kehidupan sehari-hari. Nah ini yang harus kita selamatkan," kata Jumadi.
Sementara, Kepala UPT Tahura R Soerjo Dinas Kehutanan Jatim, Ahmad Wahyudi, mengatakan pihaknya saat ini tengah membutuhkan banyak tenaga untuk memadamkan api di Gunung Arjuno. Sehingga, pihaknya mengajak masyarakat untuk menjadi relawan pemadaman kebakaran di Gunung Arjuno.
“Selama ini tim gabungan hanya berjumlah 600 orang,” ujar Ahmad.
ADVERTISEMENT
Kebakaran hutan dan lahan (kahutla) Gunung Arjuno, Jawa Timur meluas hingga 1.300 hektar. Foto: Pemprov Jatim
Tim tersebut tersebar di 4 posko, yakni posko Tretes (Pasuruan), posko Lawang (Malang), posko Sumberbrantas (Kota Batu), dan posko wilayah Mojokerto.
Untuk persyaratan menjadi relawan pemadam kebakaran itu, yakni sehat jasmani dan rohani, wajib membawa perlengkapan pribadi berupa matras, jaket, sleeping bag dan sebagainya. Kegiatan relawan fokus pada pemadaman api, logistik sudah disediakan, dan bersedia menolong, membantu, menyumbang tenaga, serta tidak mengharapkan imbalan apa pun.
Relawan yang mendaftar nantinya akan dipusatkan di dua titik lokasi pemadaman, antara lain posko Tretes (Pos pendakian Arjuno-Welirang via Tretes) dan Posko Sumberbrantas (Pos pendakian Arjuno-Welirang via Sumberbrantas).
“Para relawan akan melakukan pemadaman darat untuk memadamkan titik api yang masih menyala,” tutupnya.