Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Kedutaan AS Rayakan HUT 248 Tahun Kemerdekaan, Singgung Gencatan Senjata Gaza
12 Juni 2024 8:40 WIB
·
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
Kedutaan Besar Amerika Serikat untuk Indonesia merayakan peringatan kemerdekaan negaranya yang ke-248 pada Selasa (11/6). Dalam peringatan tersebut gencatan senjata turut disinggung.
ADVERTISEMENT
Dengan tema Hawai yang mengusung ‘Spirit of Aloha’, acara ini diselenggarakan di kediaman resmi Duta Besar AS yang terletak di bilangan Menteng, Jakarta Pusat.
Para tamu undangan dari berbagai kalangan, mulai dari pejabat pemerintah, diplomat, hingga akademisi, turut meramaikan acara yang dihiasi beragam ornamen Hawai.
Tampak kehadiran Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin, dan penyanyi Rossa dalam acara ini. Mereka dan para tamu kehormatan lainnya disambut hangat dengan kalung bunga khas Hawai.
Rossa tampil sebagai pembuka acara untuk menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya. Penampilannya menjadi salah satu sorotan utama selebrasi malam itu.
Sambutan dari para pejabat kedua negara, termasuk Plt Dubes AS untuk Indonesia, Michael F. Kleine, mengawali acara tersebut.
ADVERTISEMENT
Dalam pidatonya, Kleine menekankan pentingnya hubungan bilateral antara AS dan Indonesia yang semakin menguat, terutama setelah mencapai status kemitraan strategis komprehensif.
“Malam ini malam yang istimewa, bukan hanya merayakan 248 tahun kemerdekaan AS, namun juga merayakan 75 tahun hubungan AS-Indonesia. Dan hubungan bilateral kita baru saja mencapai kemitraan strategis komprehensif, dari sudut pandang politik, ekonomi, humas, militer, hubungan AS-Indonesia lebih kuat dari sebelumnya,” tutur eks Wadubes AS untuk Indonesia itu, di hadapan tamu undangan.
Menkes Budi juga turut menyampaikan sambutan mewakili pemerintah Indonesia.
Usai memberi selamat atas hari kemerdekaan AS, ia membagikan pengalamannya saat berkunjung ke Gedung Putih bersama Presiden Jokowi pada Desember 2023 untuk meningkatkan hubungan kerja sama Indonesia-AS menjadi kemitraan strategis komprehensif.
ADVERTISEMENT
“Saya berharap agar kedua negara sama-sama bisa berdaya, maju, semakin kaya dan semakin sehat,” harap Budi seraya menutup sambutannya.
Dalam kesempatan itu, Kleine tak lupa menyentuh isu konflik di Gaza, menegaskan bahwa AS mendukung upaya perdamaian yang telah diinisiasi oleh Presiden Biden.
"Untuk semua teman-teman Indonesia, saya ingin mengatakan bahwa kami melihat anda, kami mendengar anda, dan kami setuju dengan anda bahwa perang yang sangat mengerikan ini harus dihentikan," ungkapnya kepada para jurnalis.
"Pada 31 Mei Presiden Biden sudah mengeluarkan rencana untuk kita bisa mencapai 3 fase di mana kita bisa menghentikan kekerasan, melepaskan para sandera, memberikan bantuan-bantuan kemanusiaan, dan memulai rekonstruksi untuk mencapai perdamaian yang tahan lama dan solusi kedua negara," lanjut Kleine.
ADVERTISEMENT
Ia menambahkan bahwa saat ini seluruh dunia juga sudah mufakat untuk menghentikan kekerasan ini lewat konsensus yang dicapai di Dewan Keamanan PBB.
Saat ditanya apa yang akan dilakukan AS setelah kesepakatan DK PBB, Kleine menegaskan semuanya bergantung pada persetujuan Hamas.
“Langkah selanjutnya adalah Hamas bilang setuju. Jika Hamas mengatakan ya, pertempuran akan berhenti. Hamas bilang ya, berarti bantuan kemanusiaan akan masuk, juga para sandera-sandera akan pulang. Hamas mengatakan ya, berarti gencatan senjata akan dimulai, dan berarti akhir dari peperangan,” jelasnya.
Plt Dubes AS untuk ASEAN, Kate , turut menyampaikan harapannya atas kerja sama yang erat antara AS dan ASEAN, dengan Indonesia sebagai salah satu mitranya.
"Saya sangat bersemangat menyambut kerja sama di bidang ekonomi antara AS dan ASEAN, namun juga menantikan kolaborasi dalam sektor lainnya," tutur Rebholz.
ADVERTISEMENT