Kegelisahan Warga di New Mexico AS Usai Insiden Penembakan 4 Pria Muslim

9 Agustus 2022 11:43 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi pembunuhan. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pembunuhan. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Komunitas muslim di negara bagian New Mexico, Amerika Serikat (AS), diselimuti duka dan trauma atas terbunuhnya tiga pria muslim selama 10 hari terakhir di kawasan tersebut.
ADVERTISEMENT
Tiga pria ditembak secara misterius dalam rentang waktu berbeda. Motif penembakan diduga memiliki unsur SARA.
Salah seorang warga lokal bernama Mula Akbar menceritakan, ia mulai membawa pistol ke mana pun ia pergi sejak serangan yang menimpa teman-temannya itu terjadi.
Akbar merupakan seorang mantan pegawai di Kementerian Luar Negeri AS dan memiliki lisensi kepemilikan senjata di negara itu.
Pria yang saat ini berprofesi sebagai pengusaha itu mengatakan, tindakan pencegahan serupa juga diambil oleh anggota komunitas Muslim lainnya di Kota Albuquerque.
Sementara aparat kepolisian hingga kini masih menyelidiki pelaku yang telah menargetkan dan menembak mati empat pria keturunan Pakistan atau Afghanistan di kota itu sejak November tahun lalu.
Akbar menjelaskan, ketiga pria Muslim itu bernama Nayeem Hossain (25), Muhammed Afzaal Hussain (27), dan Aftab Hussein (41).
ADVERTISEMENT
Terakhir kali Akbar melihat Hossain yakni pada Jumat (5/8) pekan lalu, ketika mereka menghadiri pemakaman kedua korban lainnya, Hussain dan Hussein yang tewas pada Senin (1/8) dan Selasa (26/7).
Namun nahas bagi Hossain, ia menjadi target penembakan berikutnya. Beberapa jam usai menghadiri pemakaman tersebut, Hossain ditembak mati di dekat Central Ave, Albuquerque, seperti dua pria lainnya.
Selain itu, Akbar juga mengenal Mohammad Ahmadi, yang merupakan sesama Muslim dari Afghanistan. Namun Ahmadi ditembak mati pada 7 November 2021, ketika ia sedang merokok di luar toko yang ia dan saudara laki-lakinya kelola di Albuquerque bagian tenggara.
“Orang-orang mencoba untuk memahami ‘Mengapa kita?’ Mengapa secara khusus komunitas Muslim?” kata Akbar, dikutip dari Reuters.
ADVERTISEMENT
Pihak kepolisian lantas menduga penembakan ini sudah terorganisir dan sudah memiliki target-target serangan. Meski demikian, pihaknya hanya memberikan sedikit petunjuk mengenai keterkaitan pembunuhan ini dengan ras dan agama yang dianut para korban.
Pada pekan ini, Wakil Komandan Kepolisian Albuquerque Kyle Hartsock sudah memiliki dugaan ciri-ciri pelaku di balik pembunuhan berantai itu.
Dalam sebuah briefing di Universitas New Mexico (UNM) pada Senin (8/8), Hartsock mengimbau publik untuk mewaspadai mobil Volkswagen Jetta warna abu-abu atau silver yang diyakini terlibat dalam kasus ini.
Ia juga meminta para mahasiswa untuk tetap waspada dan saling menjaga satu sama lain. Pasalnya, UNM dekat dari lokasi tempat penembakan terjadi.
“Tiga pembunuhan terakhir terjadi dekat dengan kampus UNM, dan beberapa mahasiswa Pakistan telah meninggalkan kota untuk keamanan,” kata juru bicara Islamic Center of New Mexico, Tahir Gauba.
ADVERTISEMENT
Pusat keagamaan ini menjadi tempat di mana keempat korban pergi beribadah.