Kelakar Menlu Sugiono ke Dino Patti Djalal: Kenapa Tak Jadikan FPCI Parpol?

30 November 2024 14:13 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Sugiono, dalam acara Conference on Indonesian Foreign Policy (CIFP) 2024, di The Kasablanka Hall, Jakarta, Sabtu (30/11/2024). Foto: Fadhil Pramudya/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Sugiono, dalam acara Conference on Indonesian Foreign Policy (CIFP) 2024, di The Kasablanka Hall, Jakarta, Sabtu (30/11/2024). Foto: Fadhil Pramudya/kumparan
ADVERTISEMENT
Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Sugiono, menghadiri perhelatan Conference on Indonesian Foreign Policy (CIFP) 2024 yang digelar di The Kasablanka Hall, Jakarta, Sabtu (30/11).
ADVERTISEMENT
Dalam kesempatan itu, Sugiono pun melontarkan candaan ke pendiri Foreign Policy Community of Indonesia (FPCI), Dino Patti Djalal, yang juga menjadi penyelenggara CIFP 2024 ini.
Mulanya, Sugiono mengungkapkan pendapatnya terkait konferensi yang digelar oleh FPCI. Setelah itu, ia kemudian melempar candaan agar Dino menjadikan FPCI sebagai sebuah partai politik.
"Sebenarnya, tentang bagaimana konferensi ini, dan pendapat pribadi saya, ini adalah konferensi yang sangat luar biasa," ujar Sugiono, di The Kasablanka Hall, Jakarta, Sabtu (30/11).
"Pertanyaan saya berikutnya kepada Anda, Pak Dino. [Apakah] Anda tidak akan menjadikan ini sebagai partai politik?" katanya sembari tertawa.
Menurutnya, FPCI merupakan sebuah organisasi besar yang terus berkembang dalam aspek hubungan internasional dan kebijakan internasional.
Terlebih, organisasi tersebut juga telah merambah ke sejumlah kampus-kampus di Indonesia dan menjadi daya tarik bagi mahasiswa dalam mempelajari seputar hubungan internasional dan kebijakan internasional.
ADVERTISEMENT
"Karena ini juga bisa menjadi penantang besar dari partai politik yang saat ini di Indonesia," ucap dia.
"Dengan semua kekuatan ini, dengan semua semangat ini, dengan semua idealisme ini, saya pikir Anda dapat melakukannya. Kita dapat melakukannya untuk Indonesia," pungkasnya.
Adapun dalam acara itu, Sugiono hadir menyampaikan pidato pembuka perhelatan CIFP 2024 yang sudah digelar sejak tahun 2015 lalu. Untuk tahun ini, konferensi ini mengusung tema besar "Can Middle Powers Calm The Storm and Fix The World?”.
Sugiono mengaku kagum dengan semangat para generasi muda yang hadir sebagai peserta CIFP 2024. Ia juga menyampaikan terima kasih kepada Dino Patti Djalal yang telah mengundangnya untuk menyampaikan pidato di depan ribuan peserta konferensi tersebut.
ADVERTISEMENT