Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Kelompok Penyintas Bom Atom Jepang, Nihon Hidankyo, Raih Nobel Perdamaian 2024
11 Oktober 2024 19:28 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Penghargaan ini diberikan karena mereka berhasil “mendemonstrasikan melalui kesaksian saksi bahwa senjata nuklir tidak boleh digunakan lagi,” kata Ketua Komite Nobel Norwegia, Joergen Watne Frydnes, saat mengumumkan penghargaan tersebut di Institut Nobel Norwegia Oslo, Jumat (11/10).
Frydnes menekankan pentingnya kontribusi Nihon Hidankyo dalam membangun “tabu nuklir” yang kini berada di bawah tekanan, seiring meningkatnya ancaman penggunaan senjata nuklir.
Organisasi ini, yang dikenal juga sebagai hibakusha, telah berdiri sejak 1956 dan konsisten mengirimkan para penyintas untuk berbagi cerita tentang kehancuran Hiroshima dan Nagasaki.
Wakil Ketua Nihon Hidankyo, Tomoyuki Mimaki, menyambut gembira kemenangan ini dari Balai Kota Hiroshima.
“Benarkah ini? Tidak bisa dipercaya!” serunya, seperti dikutip dari Al Jazeera.
Ia berharap penghargaan ini menjadi dorongan besar bagi dunia untuk terus mendesak penghapusan senjata nuklir.
ADVERTISEMENT
Perdana Menteri Jepang Shigeru Ishiba juga menyambut baik kemenangan tersebut.
"Sangat berarti bahwa organisasi yang telah berupaya menghapus senjata nuklir menerima Hadiah Nobel Perdamaian," katanya.
Hadiah Nobel Perdamaian ini diberikan saat dunia semakin khawatir dengan meningkatnya modernisasi senjata nuklir di banyak negara.
Dalam kesempatan itu, Frydnes juga memperingatkan ancaman perang nuklir dapat menghancurkan peradaban manusia, mengingat daya ledak senjata nuklir modern yang jauh lebih besar dan dampaknya terhadap iklim.
"Telah dikatakan bahwa karena senjata nuklir, dunia menjaga perdamaian. Namun senjata nuklir dapat digunakan oleh teroris," kata Mimaki, menurut laporan AFP.
Nihon Hidankyo berharap penghargaan ini dapat memperkuat seruan global untuk penghapusan senjata nuklir, sekaligus menghormati semua penyintas bom atom yang telah menggunakan pengalaman mereka demi perdamaian dunia.
ADVERTISEMENT
Meski UNRWA sempat dipertimbangkan untuk menerima Nobel, muncul petisi yang menolak pencalonannya terkait tuduhan keterlibatan anggotanya dalam konflik di Gaza.
Secara keseluruhan, 286 kandidat – 197 individu dan 89 organisasi – telah dinominasikan tahun ini. Komite Nobel Norwegia merahasiakan nama-nama kandidat selama 50 tahun, naun mereka yang memenuhi syarat untuk mencalonkan dapat mengungkap siapa yang mereka usulkan.