Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Keluarga Wartawan di Karo Laporkan Oknum TNI yang Diyakini Dalang Pembakaran
18 Juli 2024 18:47 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Eva Pasaribu, anak dari wartawan Tribrata TV, Rico Pasaribu, membuat laporan ke Pomdam I BB Bukit Barisan pada Kamis (18/7).
ADVERTISEMENT
Eva melaporkan seorang oknum TNI inisial Koptu HB yang diduga sebagai dalang pembakaran rumah ayahnya itu. Akibat aksi pembakaran ini, Sempurna dan 3 anggota keluarganya tewas.
Laporan ini pun diterima oleh Pomdam I BB dengan nomor laporan LP/11/VII/2024.
“Hari ini kita dari tim hukum, LBH Medan bersama KKJ (Komite Keselamatan Jurnalis) dan anak korban mendatangi secara resmi Pomdam I Bukit Barisan sesudah kita melaporkan ke Puspom Angkatan Darat,” kata Direktur LBH Irvan Saputra di Pomdam I BB.
Irvan menuturkan, mereka mempunyai sejumlah bukti dan saksi yang kuat untuk membuktikan keterlibatan Koptu HB dalam kasus ini. Mulai dari bukti percakapan hingga sejumlah saksi.
Sementara untuk saksi, besok rencananya akan dihadirkan ke pihak Puspom TNI.
ADVERTISEMENT
“Alat bukti yang kita sampaikan itu sama dengan apa yang kita sampaikan di Puspom Angkatan Darat adalah 3 berita yang sudah diterbitkan oleh almarhum di medianya,” kata dia.
“Beritanya terkait adanya pemberitaan mengenai lokasi judi ataupun praktik judi yang diduga dimiliki anggota TNI berinisial Koptu HB,” sambungnya.
Selanjutnya, kata dia, ada seorang yang menghubungi pemimpin redaksi Tribrata TV meminta berita tersebut untuk dihapus. Diduga, orang itu adalah Koptu HB.
“Berdasarkan pemberitaan Pempred-nya bahwasanya yang diduga dilaporkan hari ini menghubungi langsung pemimpin redaksi untuk menghapus berita,” kata dia.
“Terlebih dahulu menelepon sebanyak 3 kali, dua kali menelepon tidak direspons dan setelah itu dikirim WhatsApp juga tidak di-take down. Terakhir dengan bahasa memelas Koptu HB minta ‘hapus la bang’,” terangnya.
kumparan sudah mencoba mengkonfirmasi laporan ini Kapendam I BB Kol Inf Rico Siagian. Namun, belum memberikan respons.
ADVERTISEMENT
Sementara Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto telah membantah ada anggotanya yang terlibat pembakaran.
“Nggak ada, nggak ada (keterlibatan anggota TNI)," kata Agus singkat saat ditemui di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (10/7).
Agus pun menyerahkan kasus ini untuk diusut tuntas oleh pihak kepolisian.
“Saya rasa dari Polri sudah mengatasi ya, yang rumah wartawan kebakaran itu, sudah diatasi sama Polri,” katanya.
3 tersangka
Dalam yang terjadi pada Kamis (27/6) ini, polisi sudah menetapkan 3 orang sebagai tersangka. Yakni Bebas Ginting, Yunus Syah Tarigan, dan Rudi Apri Sembiring.
Meski begitu, sudah 3 pekan sejak kejadian, motif pembakaran ini belum juga terkuak.