Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Keluarga Zohri di Lombok Selamat dari Gempa, Mengungsi di Tenda
7 Agustus 2018 12:01 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:07 WIB
ADVERTISEMENT
Gempa di Lombok Utara yang berkekuatan 7 magnitudo menjadi perhatian seluruh masyarakat Indonesia bahkan dunia. Sebab, banyaknya korban yang berjatuhan akibat tertimbuh reruntuhan bangunan akibat gempa.
ADVERTISEMENT
Bagi banyak orang, kekhawatiran terhadap sanak saudara dan keluarga di yang berada di Lombok muncul. Tak terkecuali bagi pelari nasional asal Lombok Utara yang baru saja menjuarai 100 meter U-20 di Finlandia beberapa waktu lalu, Lalu Mohammad Zohri. Paman Zohri, Husni, menyampaikan pesan bahwa keluarga Zohri dalam kondisi baik-baik saja.
"Keluarga kami sudah saya ungsikan, sekarang lagi di tenda, semua baik-baik saja, jangan khawatir," katanya di Kecamatan Pemenang, Lombok Utara, Selasa (7/8) dikutip dari Antara.
Husni menambahkan sedikit kesulitan untuk memberikan kabar kepada Zohri. Sebab, saat ini Zohri masih dalam masa karantina untuk mengikuti ajang Asian Games di Jakarta yang dibuka 18 Agustus mendatang.
Tak hanya keluarga yang selamat dari gempa, rumah Zohri yang sedang direnovasi pun selamat dari gempa dan dalam kondisi baik-baik saja. Namun, lingkungan di sekitar rumah Zohri rusak parah. Zohri mendapat bantuan renovasi dari pemerintah setelah menjuarai kejuaraan dunia lari 100 meter U-20 di Findlandia.
ADVERTISEMENT
Husni merupakan suami dari bibi Zohri, atau kakak kandung dari almarhum ayah Zohri. Tidak jauh dari rumah Zohri, sekitar 100 meter, terdapat Masjid Jamiul Jamaah, daerah Dusun Karang Pangsor, Kabupaten Lombok Utara. Masjid tersebut rubuh rata dengan tanah serta memakan banyak korban jiwa.
Hingga saat ini terlihat tim Basarnas dan aparat kepolisian berupaya mengangkat puing-puing bangunan yang diyakini di bawahnya masih terdapat jemaah masjid yang terjebak. Daerah Pemenang menjadi salah satu lokasi yang kondisinya cukup parah akibat gempa 7 magnitudo yang terjadi pada Minggu (5/8). Saat gempa terjadi, salat Isya berjemaah sedang berlangsung di masjid-masjid.