Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.100.8
Kemen PU: Jalan Penghubung Jambi-Sumbar yang Amblas Bisa Dilalui saat Lebaran
6 Maret 2025 15:44 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Kementerian Pekerjaan Umum mengatakan, proses perbaikan jalan nasional penghubung Sumatera Barat dengan Jambi yang amblas masih terus dilakukan. Jalan tersebut amblas akibat amblas di Kabupaten Bungo, Jambi.
ADVERTISEMENT
Direktur Jalan Bebas Hambatan Direktorat Jenderal Bina Marga KemenPU, Wilan Oktavian, menjelaskan pihaknya tengah berupaya memasang jembatan bailey (jembatan sementara) untuk menghubungkan ruas jalan tersebut.
"Targetnya hari Minggu ini sudah bisa dilewati secara fungsional, jadi kita lagi bangun Jembatan Bailey di sana," kata Wilan di Korlantas Polri, Jakarta, Kamis (6/3).
Wilan memastikan, ruas jalan tersebut sudah bisa dilalui saat musim mudik Lebaran 2025 meski bersifat fungsional.
"Jadi nanti ketika mudik bisa fungsional walaupun belum normal betul, tapi bisa dilewati tidak putus," tuturnya.
Sementara Plt Dirjen Hubdat Kemenhub Ahmad Yani mengungkapkan, jajaran kepolisian setempat telah menyiapkan jalur-jalur alternatif untuk menghindari ruas jalan tersebut.
"Saya kira antisipasi ruas jalan yang sudah ditetapkan oleh teman-teman Ditlantas di sana, sudah ditetapkan jalur alternatifnya apa saja, itu sudah," ujar Yani.
Sebelumnya, jalan nasional penghubung Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) dengan Jambi putus total akibat tingginya debit air yang meluap karena intensitas hujan yang tinggi pada Minggu (2/3).
ADVERTISEMENT
Jalan nasional yang putus tersebut berada di kawasan Dusun Sirih Sekapur, Kecamatan Jujuhan, Kabupaten Bungo, Jambi. Lokasinya hanya berjarak sekitar 2 km dari Sungai Rumbai, Kabupaten Dharmasraya, Sumbar.
"Debit air yang meluap di sana dengan arus yang sangat deras akibat hujan telah mengakibatkan infrastruktur jalan mengalami kerusakan signifikan," ujar Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Dharmasraya, Eldison, Minggu (2/3).
Eldison mengatakan jalan nasional ini mengalami longsor atau pengikisan tanah dengan lebar kerusakan mencapai enam hingga sepuluh meter.