Kemenag Luncurkan Alquran dengan Terjemahan Bahasa Aceh, Bugis, Madura

13 Desember 2018 12:27 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:04 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Seorang petugas dari Kementrian Agama merapihkan al-quran terjemah 3 bahasa daerah Aceh,  Bugis dan Madura. (Foto: Helmi Afandi Abdullah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Seorang petugas dari Kementrian Agama merapihkan al-quran terjemah 3 bahasa daerah Aceh, Bugis dan Madura. (Foto: Helmi Afandi Abdullah/kumparan)
ADVERTISEMENT
Kemenag meluncurkan Alquran dengan terjemahan tiga bahasa daerah yaitu; Aceh, Bugis, dan Madura. Sebelumnya, Kemenag telah meluncurkan Alquran dengan terjemahan 13 bahasa daerah lainnya.
ADVERTISEMENT
Menag Lukman Hakim Saefuddin menyebut, tujuan program ini adalah mendekatkan Alquran dengan masyarakat. Selain itu, menurutnya, ia juga ingin masyarakat melestarikan kembali bahasa daerah.
"Tentu ingin mendekatkan Alquran ke masyarakat Indonesia yang memiliki keragaman budaya dan bahasa. Kita ingin bahasa daerah dan bahasa ibu mereka akan mendekatkan dan lebih mengindahkan kandungan isi Alquran," kata Lukman di Kemenag, Jalan MH Thamrin, Jakpus, Kamis (13/12).
Alquran terjemah bahasa daerah Madura. (Foto: Helmi Afandi Abdullah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Alquran terjemah bahasa daerah Madura. (Foto: Helmi Afandi Abdullah/kumparan)
"Tentu juga untuk melestarikan bahasa daerah itu sendri, dan yang ketiga adalah agar budaya yang berkembang serta seluruh kearifan lokal yang menyerta di nusantara yang kaya ini bisa dirawat, dijaga dengan sebaik-baiknya dengan cara penerjemahan Alquran," imbuhnya.
Lukman memastikan, pihaknya akan menambah lagi Alquran dengan edisi terjemahan bahasa daerah lainnya. Ia menargetkan, terjemahan bahasa daerah yang baru akan kembali diluncurkan pada tahun 2019 mendatang.
ADVERTISEMENT
"Dalam waktu dekat akan kita luncurkan ke Bahasa Lampung, Bahasa Rejang, Bahasa Osing, Palembang, Sunda, dan beberapa yang lain," pungkasnya.