Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Kemenag Luruskan soal Tidur di Mina seperti Ikan Berjejer
25 Juli 2024 17:22 WIB
ยท
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag Hilman Latief meluruskan pernyataan soal tidur di tenda Mina berjejer kayak ikan. Menurut Hilman, pernyataan itu bukan berasal dari dirinya, tetapi orang lain.
ADVERTISEMENT
"Saya enggak membuat pernyataan itu, saya enggak membuat pernyataan itu, ada yang mengatakan berjejer seperti ikan atau berjejer," kata Hilman kepada wartawan di Asrama Haji Pondok Gede, Kamis (25/7).
Menurutnya, kondisi tidur berjejer dan kepadatan di Mina memang sudah terjadi sejak lama mengingat luas Mina tidak pernah berubah sedangkan jemaah terus bertambah. Hal yang dilakukan Kemenag adalah bagaimana mengantisipasi kepadatan berlebih itu.
"Kalau tidak ingin padat, tidak bisa, karena memang puncak haji, jadi bukan kami bilang berjejer tidur seperti ikan gitu, itu istilah yang muncul dari luar," imbuhnya.
Kepadatan jemaah saat puncak haji, kata Hilman, memang sudah fenomena setiap tahunnya. Sehingga tugas Kemenag adalah bagaimana mengatur kepadatan itu agar bisa tertangani dengan baik.
ADVERTISEMENT
"Alhamdulillah di banyak maktab itu bisa tertangani. Mungkin betul ada satu dua tenda, tidak semua maktab ya, satu dua tenda yang terinformasi ada selisih dari jemaah. Tapi alhamdulillah kami langsung merespons bisa diselesaikan di tempat," kata Hilman.
Sebelumnya Hilman sempat menanggapi soal kepadatan di Mina. Dia menilai kepadatan Mina tak bisa dihindari. Tidur berjejer seperti ikan adalah hal yang lazim dan sudah terjadi sejak zaman Nabi Muhammad SAW.
"Insyaallah tidak akan tidak padat, siapa pun yang mau isi, mau jemaah Indonesia, mau jemaah dari mana pun, di situ pasti padat orang. Tidurnya katanya berjejer kayak ikan, dari zaman Nabi juga seperti itu," kata Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag Hilman Latief di Hotel Aryaduta, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (15/7).
ADVERTISEMENT
Tim Pengawas (Timwas) Haji DPR RI yang dipimpin Muhaimin Iskandar juga menemukan bahwa banyak tenda yang overcrowded. Masalah ini menjadi salah satu pemicu lahirnya Pansus Angket Pengawasan Haji 2024 atau Pansus Haji yang disetujui 9 Juli 2024.