Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Kemenkes Tegaskan Sub Varian XE, XD, XF, Belum Terdeteksi di Indonesia
17 April 2022 9:34 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Juru Bicara Vaksinasi COVID-19 Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dr. Siti Nadia Tarmizi, M.Epid menyebut saat ini global sudah menemukan sub varian baru COVID-19 yang dikenal sebagai sub varian XE, XD dan XF.
ADVERTISEMENT
Ia menjelaskan sub varian XE merupakan gabungan dari genetik sub varian BA.1 dan BA.2.
“Ini pertama kali terdeteksi dari spesimen pada tanggal 19 Januari di Inggris dan di sana sudah ada 763 kasus XE yang ditemukan,” katanya kepada wartawan, Minggu (17/4).
Sub varian XE dinilai lebih cepat menular dibandingkan sub varian BA.2. Namun belum cukup bukti-bukti epidemiologis untuk memperlihatkan perubahan nya di dalam masyarakat.
“Hingga saat ini baik sub varian XE, XD, maupun XF ini belum ditemukan di Indonesia,” ucap dr. Nadia.
Sementara itu, lanjut dr. Nadia, kalau sub varian XD dan XF adalah gabungan dari varian Delta AY.4 dan corona Omicron BA.1. Sub varian XF sudah ditemukan di Inggris tetapi masih sangat kecil jumlahnya.
ADVERTISEMENT
“Artinya ini masih menjadi kewaspadaan kita bahwa walaupun dikatakan lebih cepat menular dibandingkan varian Omicron. Tetapi karena kita sebagai bagian dari upaya menekan penularan dan memitigasi dampak daripada penularan tersebut, maka sub varian – sub varian ini menjadi perhatian kita bersama,” tutur Nadia.
Sampai saat ini tidak ada perbedaan gejala khusus pada ketiga sub varian tersebut. Kemenkes menegaskan, subvarian ini masih merupakan satu jenis yang sama dengan varian Omicron.
*****
kumparan bagi-bagi starter pack kuliah senilai total Rp 30 juta untuk peserta SNMPTN 2022. Lolos atau nggak, kamu bisa tetap ikutan, lho! Intip mekanismenya di LINK ini .