Kemlu Pastikan Kondisi WNI di Iran Aman Usai Serangan Israel Hantam Teheran

26 Oktober 2024 22:24 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tentara Israel mengangkat peluncur rudal Arrow ke posisi kanan atas selama tur untuk koresponden asing di pangkalan angkatan udara Palmahim di selatan Tel Aviv Foto: SVEN NACKSTRAND / AFP
zoom-in-whitePerbesar
Tentara Israel mengangkat peluncur rudal Arrow ke posisi kanan atas selama tur untuk koresponden asing di pangkalan angkatan udara Palmahim di selatan Tel Aviv Foto: SVEN NACKSTRAND / AFP
ADVERTISEMENT
Kementerian Luar Negeri RI (Kemlu) memastikan kondisi WNI di Iran aman usai serangan udara Israel pada Sabtu (26/10). Kemlu dan perwakilan di timur tengah lain masih terus memantau situasi keamanan di Iran.
ADVERTISEMENT
"KBRI Teheran memastikan bahwa seluruh WNI di Iran yang berjumlah 392 orang berada dalam kondisi aman dan selamat," demikian keterangan Kemlu dikutip dari akun X-nya.
Kemlu juga mengimbau WNI di wilayah Iran, Israel, dan Lebanon untuk meningkatkan kewaspadaan, mengurangi pergerakan tidak esensial, serta mengikuti arahan perlindungan dari Perwakilan RI.
Dalam keadaan darurat agar segera menghubungi nomor hotline Perwakilan RI terdekat:
- KBRI Teheran: +989024668889
- KBRI Amman (merangkap wilayah Palestina): +962779150407
- KBRI Beirut: +96170817310
- KBRI Baghdad: +9647503979642
- KBRI Damaskus: +963954444810
- KBRI Kairo: +201022229989
- KBRI Muscat (merangkap Yaman): +96896000210

Indonesia Kutuk Keras Serangan Israel ke Iran

Indonesia secara tegas mengecam serangan militer yang dilancarkan Israel terhadap Iran, dan menilai tindakan tersebut sebagai pelanggaran nyata terhadap hukum internasional.
ADVERTISEMENT
Melalui pernyataan resmi di X, Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI menegaskan bahwa eskalasi konflik ini menunjukkan pengabaian sepenuhnya Israel terhadap prinsip-prinsip hukum internasional.
Aksi itu juga dinilai akan memperburuk situasi ketidakstabilan di kawasan Timur Tengah.
Indonesia juga menyerukan agar semua pihak menahan diri semaksimal mungkin dan menghindari tindakan yang berpotensi meningkatkan ketegangan lebih jauh.
Kemlu menekankan bahwa konflik ini tak terlepas dari akar permasalahan utama, yaitu pendudukan ilegal Israel atas wilayah Palestina.